Garuda Indonesia Station Manager Gorontalo Eventus Paskolo di Gorontalo, Selasa, mengatakan, pihaknya menerima informasi mengenai erupsi Gunung Ruang dan setelah dicek sebaran material vulkanik hingga ke ruang udara Gorontalo.
"Kami dari Garuda Indonesia mengikuti arahan saja, apakah bandara ini bisa diterbangi atau tidak," ucap dia.
Ia mengatakan Garuda Indonesia dan maskapai lainnya pasti akan mengikuti keputusan yang ada di bandara. Hal itu setelah pihaknya mengikuti rapat bersama pemangku kebijakan, dan ternyata sebaran abu vulkanik semakin meluas.
"Sehingga pesawat belum bisa masuk ke bandara Gorontalo kronologinya seperti itu," ujarnya.
Eventus menjelaskan pada Selada siang, pihaknya masih menunggu informasi, karena penutupan sementara yang pertama hingga pukul 16.00 Wita. Namun setelah itu hasil menunjukkan hingga besok pagi sebaran abu vulkanik masih di Gorontalo.
"Jadi kita putuskan lagi bersama kalau bandara ini belum bisa diterbangi, belum bisa take off, dan belum bisa landing," ungkap dia.
Ia menegaskan Garuda Indonesia akan mencoba melakukan jadwal ulang untuk tiket penerbangan calon penumpang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garuda Indonesia batalkan penerbangan di Bandara Djalaluddin Gorontalo
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Garuda Indonesia batalkan penerbangan di Bandara Djalaluddin Gorontalo