Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) nasional, Ali Jamil mengatakan jika pihaknya menargetkan 20 persen peningkatan nilai ekspor komoditas pertanian di tiap unit kerjanya tahun 2020.

"Hal ini sejalan dengan gerakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo untuk meningkatkan nilai ekspor produk pertanian dan turunannya sebanyak tiga kali lipat di tahun 2024," ujarnya usai mendampingi kunjungan kerja Mentan di Gorontalo, Rabu.

Ia memaparkan, kinerja ekspor di unit kerja Karantina Pertanian di Provinsi Gorontalo pada tahun 2019 tercatat volume ekspor sebanyak 27,8 ton dengan nilai Rp 13,9 miliar.

"Setiap pimpinan unit kerja, telah menyusun langkah strategis di awal tahun untuk mencapai target yang telah di tetapkan. Ini tertuang dalam Perjanjian Kinerja dan sejalan dengan semangat yang dikobarkan pak Menteri," tutur Jamil.

Jamil mengatakan, dengan dukungan teknologi informasi Barantan berupa aplikasi peta potensi ekspor yaitu Indonesia Maps of Agricultural Commodities Export (IMACE) maka tiap pimpinan unit kerja karantina pertanian di seluruh Indonesia meningkatkan sinergitas dengan dinas.

Serta instansi terkait untuk mendorong tumbuhnya ragam, volume, frekuensi dan nilai ekspor produk pertanian unggulan.

Barantan sebagai unit eselon I dibawah Kementan bertugas untuk menjamin kesehatan dan keamanan hewan, tumbuhan dan produknya agar tetap lestari sekaligus juga aman, sehat dan layak di konsumsi sebagai bahan pangan. 

Selain itu, Barantan berperan dalam memfasilitasi perdagangan produk pertanian. Pemenuhan persyaratan teknis sanitary dan phytosanitary (SPS) yang dijamin oleh Barantan selaku otoritas karantina menjadi syarat bagi keberterimaan produk pertanian di pasar global.

"Tidak hanya layanan ‘karpet merah’ bagi eksportir telah disiapkan, namun petugas Karantina Pertanian di seluruh pintu pengeluaran ekspor juga dapat berikan layanan 'jemput bola'," bebernya.

Yaitu mendatangi gudang pemilik, pastikan sehat dan aman dan langsung kirim, bahkan sertifikat elektronik juga sudah diterapkan. Produk pertanian harus unggul dab sehat sehingga berdaya saing tinggi dan laris.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020