Sebanyak 1.174 honorer guru atau guru tidak tetap (GTT) di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, resmi mengantongi surat keputusan (SK) sebagai honorer daerah yang bekerja di 181 satuan pendidikan baik TK, PAUD, SD hingga SMP tersebar di 11 kecamatan.

"Selama ini para GTT tidak dirumahkan, mereka tetap mengajar dan setelah resmi mengantongi SK, pembayaran honor atau gaji mereka sudah bisa diproses," ujar Bupati Kabupaten Gorontalo Utara Indra Yasin, di Gorontalo, Selasa.

Pernyataan Indra  Yasin itu disampaikan pada kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan fungsional penilik dan penyerahan sertifikat penguatan kepala sekolah, calon kepala sekolah, SK pelaksana tugas kepala sekolah serta serah terima jabatan di lingkungan Dinas Pendidikan Gorontalo Utara, dirangkaikan dengan penyerahan SK GTT secara simbolis.

Bupati menegaskan, belum seluruh GTT menerima SK, sebab mereka yang bertugas di satuan pendidikan madrasah baik Ibtidaiyah (MI), Tsanawiyah (MTs) dan Aliyah (MA), masih akan dilakukan pembahasan lebih mendetail mengingat sekolah-sekolah tersebut di bawah naungan Kementerian Agama.

"Saya sudah perintahkan pihak Dinas Pendidikan untuk melakukan komunikasi terkait beberapa kebijakan yang perlu disampaikan ke pihak Kemenag dalam hal penerbitan GTT di seluruh satuan pendidikan di bawah naungan Kemenag," ujar bupati.

Namun ia menegaskan, jika pemerintah kabupaten memandang sama terhadap peran para GTT baik di sekolah negeri maupun sekolah swasta.
Makanya, seluruh GTT dibawah naungan pemerintah kabupaten, dapat dipastikan menerima SK.

"Saya sangat mengapresiasi kinerja mereka (honorer) baik yang ada di sekolah negeri maupun swasta, sebab peran mereka sama-sama untuk mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya yang ada di daerah ini," ujar bupati.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan setempat, Irwan Abudi Usman, mengatakan, total GTT yang telah menerima SK, sebanyak 1.174 orang, terbagi atas tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yaitu para honorer guru dan staf administrasi.

Sebanyak 161 orang GTT yang bertugas di MI, MTs dan MA, dipastikan akan menerima SK susulan, sebab pihaknya kata Irwan, masih perlu mengkomunikasikannya dengan pihak Kemenag wilayah setempat, baik dari sisi operasional maupun kebijakan-kebijakan dalam penerbitan SK GTT.
Irwan memastikan, penerbitan SK GTT telah disesuaikan dengan kebutuhan sebagaimana usulan setiap satuan pendidikan yang ada.
Indra Yasin, Bupati Gorontalo Utara, menyerahkan SK secara simbolis kepada para perwakilan guru tidak tetap (GTT) di lingkungan pemerintah kabupaten, berlangsung di aula kantor Dinas Pendidikan Kabupaten, Selasa, 18 Februari 2020. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020