Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara Thariq Modanggu, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) setempat, terkait tindak lanjut hasil penilaian laporan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP).
"Tahun anggaran 2019, kita meraih nilai B atau hanya naik 0,12 persen dari tahun 2018 lalu. Meski belum maksimal, pelan-pelan kita berupaya mendapatkan penilaian SAKIP terbaik atau minimal untuk tahun 2020 ini dapat meraih nilai BB," ujar Wabup Thariq, di Gorontalo, Jumat.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendatangi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan perencanaan kinerja, yaitu BKPP, Inspektorat, Bappeda dan Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala).
"Seluruh OPD tersebut akan didatangi secara bergilir, agar pemerintah daerah ini dapat melaksanakan 8 poin rekomendasi perbaikan SAKIP," ujar Wabup.
Ia optimistis pemerintah daerah mampu melakukan perencanaan dan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi, secara cepat didukung seluruh OPD.
Dalam perencanaan kinerja, pemerintah daerah pun berencana memberikan penghargaan "reward" bagi aparatur berprestasi dan hukuman "punishment" bagi aparatur yang tidak mampu melaksanakan kinerjanya dengan baik.
Pemberian reward dan punishment tersebut kata Wabup, berkaitan erat dan secara langsung, terhadap sistem promosi yang akan diterapkan, berbasis prestasi.
"Tentu ada ukuran-ukurannya. Aparat yang mendapat punnishment pasti tidak akan dipromosi, begitupun sebaliknya, aparat yang meraih reward akan didorong untuk dipromosi," tuturnya.
Pelan-pelan, perbaikan sistem perencanaan kinerja dan implementasinya di birokrasi tersebut akan dilakukan, agar minimal meraih penilaian BB dalam penerapan SAKIP tahun 2020 ini.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Tahun anggaran 2019, kita meraih nilai B atau hanya naik 0,12 persen dari tahun 2018 lalu. Meski belum maksimal, pelan-pelan kita berupaya mendapatkan penilaian SAKIP terbaik atau minimal untuk tahun 2020 ini dapat meraih nilai BB," ujar Wabup Thariq, di Gorontalo, Jumat.
Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mendatangi seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) yang berkaitan dengan perencanaan kinerja, yaitu BKPP, Inspektorat, Bappeda dan Bagian Organisasi Tata Laksana (Ortala).
"Seluruh OPD tersebut akan didatangi secara bergilir, agar pemerintah daerah ini dapat melaksanakan 8 poin rekomendasi perbaikan SAKIP," ujar Wabup.
Ia optimistis pemerintah daerah mampu melakukan perencanaan dan peningkatan kinerja yang lebih baik lagi, secara cepat didukung seluruh OPD.
Dalam perencanaan kinerja, pemerintah daerah pun berencana memberikan penghargaan "reward" bagi aparatur berprestasi dan hukuman "punishment" bagi aparatur yang tidak mampu melaksanakan kinerjanya dengan baik.
Pemberian reward dan punishment tersebut kata Wabup, berkaitan erat dan secara langsung, terhadap sistem promosi yang akan diterapkan, berbasis prestasi.
"Tentu ada ukuran-ukurannya. Aparat yang mendapat punnishment pasti tidak akan dipromosi, begitupun sebaliknya, aparat yang meraih reward akan didorong untuk dipromosi," tuturnya.
Pelan-pelan, perbaikan sistem perencanaan kinerja dan implementasinya di birokrasi tersebut akan dilakukan, agar minimal meraih penilaian BB dalam penerapan SAKIP tahun 2020 ini.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020