Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo membantu korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara Rabu.
Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Desa Lipu Bogu, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongodow Utara, Sulawesi Utara.
Bantuan logistik senilai Rp176 juta tersebut terdiri dari beras 2.000 kilogram dan ikan segar.
Bantuan itu dikhususkan untuk Kecamatan Bolangitang Timur yang terdiri dari lima desa dan dihuni oleh 3.966 jiwa.
"Kami mohon maaf Pak Bupati (Bolmut) kalau bantuan yang kami berikan ini belum cukup untuk membantu dan mengobati masyarakat yang ada di sini. Tapi tadi saya sampaikan ke dinas sosial jika dapur umum masih dibutuhkan silahkan diperpanjang. Kalau saya lihat tadi belum memungkinkan warga untuk masak sendiri, karena masih banyak lumpur di rumahnya," kata Rusli.
Bagi pemerintah dan masyarakat Gorontalo, Bolmong Utara bukan hanya sebagai tetangga secara geografis.
Namun Bolmong Utara dan Gorontalo merupakan "saudara kandung" sebelum dipisah oleh pemekaran.
"Sulut dan Gorontalo itu sulit dipisahkan. Secara administrasi kami sudah pisah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo tetapi persaudaraan kita tetap ada. Bolaang Mongondow-Hulondalo-Sangir-Minahasa (Bohusami) ini harus kita pertahankan, termasuk NKRI. Torang samua basudara. Baku-baku sayang," tambahnya.
Ditempat yang sama, Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh mengapresiasi untuk bantuan yang diserahkan oleh Pemprov Gorontalo.
Ia menyebut bantuan yang diterima akan digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya bantuan logistik senilai Rp345 juta, juga telah disalurkan oleh Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diterpa banjir bandang pada Rabu (4/3).
Banjir terjadi di empat kecamatan, sehingga ada 53 desa terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Bantuan diserahkan langsung oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie di Desa Lipu Bogu, Kecamatan Bolangitang Timur, Kabupaten Bolaang Mongodow Utara, Sulawesi Utara.
Bantuan logistik senilai Rp176 juta tersebut terdiri dari beras 2.000 kilogram dan ikan segar.
Bantuan itu dikhususkan untuk Kecamatan Bolangitang Timur yang terdiri dari lima desa dan dihuni oleh 3.966 jiwa.
"Kami mohon maaf Pak Bupati (Bolmut) kalau bantuan yang kami berikan ini belum cukup untuk membantu dan mengobati masyarakat yang ada di sini. Tapi tadi saya sampaikan ke dinas sosial jika dapur umum masih dibutuhkan silahkan diperpanjang. Kalau saya lihat tadi belum memungkinkan warga untuk masak sendiri, karena masih banyak lumpur di rumahnya," kata Rusli.
Bagi pemerintah dan masyarakat Gorontalo, Bolmong Utara bukan hanya sebagai tetangga secara geografis.
Namun Bolmong Utara dan Gorontalo merupakan "saudara kandung" sebelum dipisah oleh pemekaran.
"Sulut dan Gorontalo itu sulit dipisahkan. Secara administrasi kami sudah pisah, Provinsi Sulawesi Utara dan Provinsi Gorontalo tetapi persaudaraan kita tetap ada. Bolaang Mongondow-Hulondalo-Sangir-Minahasa (Bohusami) ini harus kita pertahankan, termasuk NKRI. Torang samua basudara. Baku-baku sayang," tambahnya.
Ditempat yang sama, Bupati Bolaang Mongondow Utara Depri Pontoh mengapresiasi untuk bantuan yang diserahkan oleh Pemprov Gorontalo.
Ia menyebut bantuan yang diterima akan digunakan dengan sebaik-baiknya.
Sebelumnya bantuan logistik senilai Rp345 juta, juga telah disalurkan oleh Kementerian Sosial RI melalui Dinas Sosial Provinsi Gorontalo.
Kabupaten Bolaang Mongondow Utara diterpa banjir bandang pada Rabu (4/3).
Banjir terjadi di empat kecamatan, sehingga ada 53 desa terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020