Acha (Adhisty Zara) suka pada Iqbal (Angga Yunanda), mengutarakan perasaannya lalu mengajak Iqbal berpacaran dan sesederhana itulah cinta bagi Acha.
Lalu apa yang terjadi kemudian? Iqbal menolak Acha, berkali-kali bahkan dengan kata-kata yang lumayan membuat sakit hati bagi sebagian perempuan, tetapi tidak untuk Acha.
Sederet penolakan Iqbal tak membuat Acha mundur. Perempuan yang memasuki usia 17 tahun itu tak paham alasan Iqbal menolak berpacaran dengannya.
Acha pintar, ramah, cantik, berasal dari keluarga baik-baik, kurang sempurna apalagi, menurut Glen (Junior Roberts), sahabat Iqbal. Rasanya Iqbal tak punya alasan menolak Acha. Benarkah tak ada alasan sama sekali?
Sementara itu, Manda (Dannia Salsabila), sahabat Acha sudah sampai tahap muak menjelaskan pada Acha soal dinginnya sikap Iqbal. Dia meminta Acha melupakan Iqbal dan mencari pria lain.
Hingga suatu waktu, Manda punya rencana agars sahabatnya itu menjauh dari Iqbal. Cara ini menurut dia bahkan ampuh membuat Iqbal mengubah sikapnya.
Walau Manda menentang, Acha mendapat dukungan dari sang ibunda (Ersa Mayori). Ibu Acha meminta putrinya itu bersabar karena cinta membutuhkan proses. Acha paham dan mendengarkan nasihat ibunya.
Lalu apa yang terjadi? Akankah Iqbal menerima Acha pada akhirnya?
Sutradara Fajar Bustomi menggambarkan cerita cinta remaja zaman milenial karya penulis Luluk HF ini begitu sederhana. Saat seorang jatuh cinta, akui perasaan itu lalu utarakan pada orang yang disukai. Tak ada batas gender siapa yang jatuh cinta duluan.
Pilihan ada dalam diri masing-masing, mau mengutarakan pada orang yang disukai atau menyimpannya rapat-rapat walau hati tak tenang. Bertepuk sebelah tangan? Itu lain soal, yang penting utarakan saja toh masih ada peluang jika mau berusaha.
Nyaris tak ada adegan atau dialog antarpemain yang membuat kening berkerut. Seakan tak ada hal rumit dari kisah remaja.
Visualisasi adegan gambar sepanjang film berdurasi sekitar 120 menit itu cukup manis dengan nuansa dominan merah muda dan biru.
Cinta itu sederhana, kita yang terkadang membuatnya jadi rumit, demikian penggalan kalimat dalam film yang tayang 12 Maret ini di seluruh bioskop tanah air.
"Mariposa" yang menjadi proyek kolaborasi Falcon Pictures dan Starvision itu juga dibintangi aktor Ariyo Wahab, Irgi Fahrezi, Ersa Mayori, Baim, Iszur Mochtar lalu selebritas muda antara lain Junior Robert, Dannia Salsabilla, Abun Sungkar, Syakir Daulay.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Lalu apa yang terjadi kemudian? Iqbal menolak Acha, berkali-kali bahkan dengan kata-kata yang lumayan membuat sakit hati bagi sebagian perempuan, tetapi tidak untuk Acha.
Sederet penolakan Iqbal tak membuat Acha mundur. Perempuan yang memasuki usia 17 tahun itu tak paham alasan Iqbal menolak berpacaran dengannya.
Acha pintar, ramah, cantik, berasal dari keluarga baik-baik, kurang sempurna apalagi, menurut Glen (Junior Roberts), sahabat Iqbal. Rasanya Iqbal tak punya alasan menolak Acha. Benarkah tak ada alasan sama sekali?
Sementara itu, Manda (Dannia Salsabila), sahabat Acha sudah sampai tahap muak menjelaskan pada Acha soal dinginnya sikap Iqbal. Dia meminta Acha melupakan Iqbal dan mencari pria lain.
Hingga suatu waktu, Manda punya rencana agars sahabatnya itu menjauh dari Iqbal. Cara ini menurut dia bahkan ampuh membuat Iqbal mengubah sikapnya.
Walau Manda menentang, Acha mendapat dukungan dari sang ibunda (Ersa Mayori). Ibu Acha meminta putrinya itu bersabar karena cinta membutuhkan proses. Acha paham dan mendengarkan nasihat ibunya.
Lalu apa yang terjadi? Akankah Iqbal menerima Acha pada akhirnya?
Sutradara Fajar Bustomi menggambarkan cerita cinta remaja zaman milenial karya penulis Luluk HF ini begitu sederhana. Saat seorang jatuh cinta, akui perasaan itu lalu utarakan pada orang yang disukai. Tak ada batas gender siapa yang jatuh cinta duluan.
Pilihan ada dalam diri masing-masing, mau mengutarakan pada orang yang disukai atau menyimpannya rapat-rapat walau hati tak tenang. Bertepuk sebelah tangan? Itu lain soal, yang penting utarakan saja toh masih ada peluang jika mau berusaha.
Nyaris tak ada adegan atau dialog antarpemain yang membuat kening berkerut. Seakan tak ada hal rumit dari kisah remaja.
Visualisasi adegan gambar sepanjang film berdurasi sekitar 120 menit itu cukup manis dengan nuansa dominan merah muda dan biru.
Cinta itu sederhana, kita yang terkadang membuatnya jadi rumit, demikian penggalan kalimat dalam film yang tayang 12 Maret ini di seluruh bioskop tanah air.
"Mariposa" yang menjadi proyek kolaborasi Falcon Pictures dan Starvision itu juga dibintangi aktor Ariyo Wahab, Irgi Fahrezi, Ersa Mayori, Baim, Iszur Mochtar lalu selebritas muda antara lain Junior Robert, Dannia Salsabilla, Abun Sungkar, Syakir Daulay.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020