Gorontalo (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Gorontalo menerapkan manajemen talenta dalam pengelolaan aparatur sipil negara (ASN), seperti yang diapresiasi oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrullah.
"Saya mengapresiasi tinggi kepada Pemprov Gorontalo yang telah menerapkan manajemen talenta dalam pengelolaan Aparatur Sipil Negara (ASN)," kata Zudan di Gorontalo, Jumat.
Ia menilai Gorontalo sebagai salah satu dari sedikit daerah yang sudah bergerak maju, di mana dari total 602 lembaga termasuk pemerintah daerah di Indonesia, baru sekitar 45 yang menerapkan sistem ini.
"Gorontalo sudah memulai, luar biasa. Dengan manajemen talenta, kita tidak perlu menunggu lama untuk mengisi jabatan kosong. Misalnya, jika Kepala BKD pensiun, cukup dilaporkan ke BKN, penggantinya bisa langsung dilantik minggu depan," kata Zudan.
Ia menyampaikan hal tersebut pada penandatanganan prasasti sekaligus peresmian gedung baru Unit Pelaksana Teknis (UPT) BKN Gorontalo.
Lebih lanjut kata Zudan yang juga pernah menjabat sebagai Penjabat Gubernur Gorontalo periode 2017 itu, mengatakan harapannya agar Gorontalo menjadi proyek percontohan nasional, di mana seluruh pemerintah daerah se kabupaten/kotanya dapat menerapkan sistem manajemen talenta secara menyeluruh.
Ia juga menyoroti kesiapan infrastruktur di Gorontalo, termasuk adanya gedung UPT BKN yang baru ini, sebagai pusat asesmen yang representatif dan siap digunakan.
"Paling unik di Provinsi Gorontalo ini adalah tercatat memiliki sekitar 31.898 ASN, yang menariknya sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan dan itu tertinggi di Indonesia. Sekitar 80 persen ASN di Gorontalo juga sudah berpendidikan S1, hal ini tentu membuka peluang besar untuk pengembangan kapasitas ASN ke jenjang pendidikan S2 dan S3," katanya.
Langkah progresif Provinsi Gorontalo ini diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam mewujudkan birokrasi yang adaptif, responsif dan berbasis kompetensi.
