Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, masih akan pikir-pikir terkait rencana kedatangan para wisatawan asing menggunakan kapal pesiar "yacht", yang akan singgah di Pulau Saronde, seperti tahun-tahun sebelumnya.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Kamis, pada pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.
Pulau Saronde menjadi salah satu destinasi wisata nasional yang sering disinggahi para wisatawan asing menggunakan kapal pesiar atau mereka disebut "yachter".
Tahun lalu sekitar 37 kapal pesiar masuk ke Pulau Saronde, hampir seluruh wisatawan manca negara "yachter" turun menikmati keindahan pulau, bahkan banyak yang menikmati objek-objek wisata di darat termasuk berbelanja di pasar tradisional.
"Tahun ini, pemerintah kabupaten masih akan pikir-pikir dulu, mengingat langkah antisipatif mencegah masuknya virus corona dilakukan secara menyeluruh," ujar Sekda.
Menurut dia, bukannya pemerintah kabupaten tidak mau menerima kunjungan wisatawan ke daerah ini, namun perlu dilakukan pemeriksaan dan pengawasan secara benar.
"Kita tidak berpandangan buruk ataupun menolak kunjungan wisatawan yang dampaknya sangat dirasakan langsung masyarakat, namun untuk mengantisipasi masuknya virus corona di daerah ini, maka perlu langkah antisipatif sedini mungkin," ucapnya.
Terkait virus corona, pemkab melakukan pengawasan melekat termasuk membentuk tim khusus mengingat wilayah kabupaten ini sangat terbuka baik melalui darat maupun laut.
Ia mengatakan, Lintas Sulawesi cukup ramai, dapat dengan mudah beragam kendaraan masuk atau melewati daerah ini menuju Provinsi Gorontalo maupun daerah-daerah tetangga di Pulau Sulawesi.
Begitupun melalui jalur laut, mengingat kapal-kapal dari luar daerah maupun negeri, memasuki pelabuhan ekspor-impor di Kecamatan Anggrek.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) setempat, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Kamis, pada pertemuan dengan pihak Dinas Perhubungan Provinsi Gorontalo.
Pulau Saronde menjadi salah satu destinasi wisata nasional yang sering disinggahi para wisatawan asing menggunakan kapal pesiar atau mereka disebut "yachter".
Tahun lalu sekitar 37 kapal pesiar masuk ke Pulau Saronde, hampir seluruh wisatawan manca negara "yachter" turun menikmati keindahan pulau, bahkan banyak yang menikmati objek-objek wisata di darat termasuk berbelanja di pasar tradisional.
"Tahun ini, pemerintah kabupaten masih akan pikir-pikir dulu, mengingat langkah antisipatif mencegah masuknya virus corona dilakukan secara menyeluruh," ujar Sekda.
Menurut dia, bukannya pemerintah kabupaten tidak mau menerima kunjungan wisatawan ke daerah ini, namun perlu dilakukan pemeriksaan dan pengawasan secara benar.
"Kita tidak berpandangan buruk ataupun menolak kunjungan wisatawan yang dampaknya sangat dirasakan langsung masyarakat, namun untuk mengantisipasi masuknya virus corona di daerah ini, maka perlu langkah antisipatif sedini mungkin," ucapnya.
Terkait virus corona, pemkab melakukan pengawasan melekat termasuk membentuk tim khusus mengingat wilayah kabupaten ini sangat terbuka baik melalui darat maupun laut.
Ia mengatakan, Lintas Sulawesi cukup ramai, dapat dengan mudah beragam kendaraan masuk atau melewati daerah ini menuju Provinsi Gorontalo maupun daerah-daerah tetangga di Pulau Sulawesi.
Begitupun melalui jalur laut, mengingat kapal-kapal dari luar daerah maupun negeri, memasuki pelabuhan ekspor-impor di Kecamatan Anggrek.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020