Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Tanah longsor yang terjadi akibat hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Gorontalo Utara, sejak Sabtu (17/1), menyebabkan terputusnya akses jalan trans Sulawesi, dari dan ke Gorontalo.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gorontalo Utara, Nurdin Humolungo di Gorontalo, Minggu, mengungkapkan sedikitnya delapan titik longsor menutup akses jalan trans Sulawesi yang ada di sepanjang wilayah Kecamatan Atinggola.

Longsor terparah hingga menutup akses jalan hampir satu kilo meter, dipenuhi material tanah, bebatuan dan pohon tumbang, terjadi di jalan provinsi yang ada di Desa Kota Jin Utara dan Wapalo.

"Hujan deras yang terjadi sejak Sabtu kemarin, mengakibatkan longsor dan menutup akses jalan utama di wilayah ini, tidak hanya tanah dan bebatuan besar yang menimbun badan jalan namun banyak pohon tumbang yang rubuh dan melintang menutup jalan," ujar Nurdin.

Kemacetan kendaraan yang akan menuju Gorontalo maupun arah sebaliknya ke Manado, terjadi sepanjang lima kilo meter.

Sejauh ini kata Nurdin, timbunan longsor belum bisa ditangani, sebab banyaknya material tanah dan bebatuan besar yang menutupi jalan, namun akses jalan sudah mulai terbuka meski kondisinya cukup memprihatinkan karena sangat licin.

Dibantu dua alat berat milik perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) dan gotong royong bersama masyarakat dan aparat TNI setempat, terus diupayakan untuk membuka akses jalan agar kembali normal.

"Mengingat jalur trans Sulawesi ini, merupakan akses satu-satunya dari dan ke Gorontalo," tutur Nurdin yang mengaku telah melaporkan kondisi tersebut kepada Bupati dan Wakil Bupati agar bisa meminta bantuan alat berat tambahan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk membersihkan longsoran secepatnya.

Ia menambahkan, upaya pembersihan longsoran tersebut harus dipercepat mengingat hujan terus mengguyur wilayah ini, sehingga dikhawatirkan akan ada titik longsor lainnya mengingat rawannya bencana tersebut di wilayah ini.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015