Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gorontalo Utara terus mempublikasikan waspada bencana banjir dan tanah longsor, seiring cuaca ekstrim terus terus melanda wilayah itu.

Kepala BPBD Kabupaten Gorontalo Utara, Ronny Bumulo, Senin, mengatakan, pasca ditetapkannya status darurat bencana banjir oleh Bupati Indra Yasin terhitung 18-24 Januari 2015, pihaknya terus berpatroli di wilayah-wilayah rawan banjir dan tanah longsor.

Termasuk menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji kepada ratusan warga korban banjir di Desa Imana serta beberapa desa yang ikut terendam di Kecamatan Atinggola dan Kecamatan Tomilito.

"Curah hujan di daerah ini masih tinggi, sehingga pemerintah desa dan kecamatan diminta untuk terus mempublikasikan darurat bencana banjir dan tanah longsor kepada warganya, agar tidak berdiam diri di rumah saat hujan deras melanda," ujar Ronny di Kwandang.

Terkait bencana banjir bandang yang menerjang Dusun Sapauwea dan Dusun Imana Pante, Kecamatan Atinggola, pihaknya masih menyalurkan makanan siap saji dan obat-obatan kepada para korban banjir.

Data sementara korban banjir bandang pada Sabtu (17/1) pukul 23.00 Wita, tidak ada korban jiwa meski 1 unit rumah semi permanen hanyut di Dusun Sapauwea dan 24 Kepala Keluarga (KK) atau 70 jiwa terdata sebagai korban banjir karena pemukimannya terendam air setinggi 2 meter.

Ditambah 158 KK atau 590 jiwa di Dusun Imana Pante, 35 KK atau 210 jiwa di Desa Wapalo, 45 KK di Desa Ilomata dan 79 KK di Desa Iloheluma.

"Bantuan makanan siap saji dan obat-obatan terus disalurkan, mengingat rata-rata pemukiman warga terendam, menyulitkan mereka melakukan aktivitas normal," ujar Ronny.

Pendataan korban banjir oleh pemerintah desa dan kecamatan pun diminta secepatnya agar penyaluran bantuan khususnya peralatan dapur dan bahan makanan segera tersalur.

Ronny mengatakan, bencana banjir masih mengancam daerah ini, karena curah hujan masih tinggi khususnya di wilayah paling rawan lainnya seperti Kecamatan Anggrek dan Tomilito, akibat tingginya kerawanan luapan sungai.

Sejak Senin pagi hingga saat ini, hujan deras masih melanda sebagian besar wilayah Gorontalo Utara, kata Ronny, BPBD Kabupaten dibantu Tim Tanggap Darurat Bencana (Tagana) Dinas Sosial, terus berpatroli untuk memantau kondisi wilayah-wilayah rawan banjir dan tanah longsor.*

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015