Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah konsumen elpiji tiga kilogram di Kota Gorontalo mengeluhkan isi gas di dalamnya karena dianggap tidak maksimal sehingga cepat habis untuk keperluan memasak.

Sulastri Manan, salah seorang konsumen, di Kota Gorontalo, Jumat, mengatakan sudah beberapa kali membeli elpiji tiga kilogram di pangkalan maupun sub-agen yang biasa menjual gas tesebut.

Biasanya, katanya, untuk elpiji tiga kilogram bisa bertahan ataupun digunakan keperluan memasak 5-6 hari.

Namun, katanya, saat ini hanya dipakai selama 3-4 hari, padahal aktivitas untuk memasak dengan perkiraan jumlah yang sama.

"Jika elpiji tiga kilogram tersebut banyak kali digunakan, merupakan hal yang wajar, namun terkadang aktivitas berkurang untuk memasak, malahan gas cepat habis," kata Sulastri.

Dia mengaku pernah membeli gas di tingkat sub-agen, namun saat mau digunakan ukuran elpiji berkurang dari tiga kilogram.

Setelah diprotes kepada penjualnya, katanya, mereka tidak tanggung jawab dan malah menduga terjadi gangguan di tabungnya.

Ia mengharapkan pihak Pertamina segera melakukan pemeriksaan, baik terhadap tabung elpiji tiga kilogram maupun tingkat sub-agen serta pangkalan.

"Pertamina harus segera melakukan razia kepada sub-agen ataupun pangkalan, untuk mengetahui elpiji yang dijual kepada konsumen sesuai dengan ukuran atau tidak," katanya.

Keluhan yang sama disampaikan oleh Nani Abubakar, warga setempat lainnya.

Ia menyatakan ragu terhadap isi gas epiji tiga kilogram, karena sudah berkurang dan cepat habis jika digunakan untuk keperluan memasak.

"Setiap kali membeli elpiji tiga kilogram, volume gas di dalam tabung tidak pernah diperiksa lagi, kami hanya berpatokan pada lamanya digunakan untuk memasak," katanya.

Dia mengharapkan aparat pemerintah melakukan razia terhadap sub-agen dan pangkalan untuk memastikan isi elpiji tiga kilogram.

"Agar konsumen tidak dirugikan maka pemerintah segera melaksanakan razia terhadap sub-agen ataupun pangkalan, jika ditemukan melakukan tindakan tidak terpuji maka segera dicabut izinya," katanya.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015