Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Sejumlah nelayan di Gorontalo enggan melaut atau beraktivitas mencari ikan, seiring dengan cuaca buruk melanda daerah itu beberapa hari terakhir, seperti curah hujan tinggi disertai angin kencang.

Rustam Rahim, salah seorang nelayan di Kota Gorontalo, Sabtu, mengakui sejumlah nelayan belum melakukan aktivitas menangkap ikan di laut, sebab takut diterjang ombak tinggi dan hujan yang disertai petir dan angin.

"Kami takut saat melakukan penangkapan ikan, karena bisa tiba-tiba turun hujan yang disertai petir dan angin yang kecang, sehingga perahu ataupun kapal akan terbawa arus," kata Rustam.

Dia menjelaskan, jika memaksakan diri untuk beraktivitas menagkap ikan, selain sangat berbahaya juga dengan kondisi seperti sekarang ini dapat dipastikan hasil tangkapan menurun.

Menurut dia, saat musim ombak biasanya banyak nelayan yang beralih profesi menjadi pengemudi becak motor (Bentor) serta kesempatan untuk memperbaiki peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan serta perahu dan mesin.

"Karena tidak melaut maka pekerjaan sampingan adalah mengemudi bentor demi memenuhi kebutuhan rumah tangga, serta digunakan untuk membenahi peralatan alat tangkap," kata Rustam.

Tuu Yusup, seorang nelayan lainnya mengatakan, kondisi perairan Gorontalo yang tidak bersahabat biasanya tidak berlangsung lama, sebab teluk di seputaran Gorontalo tidak sama dengan pulau Jawa dan Kalimantan.

Dia menjelaskan, dengan belum beraktivitasnya sebagian besar nelayan tersebut, maka stok ikan yang ada ditempat pelelangan ikan (TPI) otomatis berkurang, namun biasanya pedagang banyak mengandalkan ikan yang dari luar daerah seperti Minahasa dan Manado.

"Hampir setiap hari pedagang ikan dari luar daerah menyuplai hasil tangkapannya ke Gorontalo dan sekitarnya," kata Tuu yang mewakili rekan-rekannya sesama nelayan.

Nelayan biasanya setiap kali beraktivitas menangkap ikan di laut hasilnya cukup lumayan, itupun dengan kondisi laut yang tenang, ungkap Tuu namun tidak memerinci secara jelas banyaknya hasil tangkapan.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015