Umat nasrani di Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, beribadah di rumah masing-masing, untuk mencegah penyebaran virus Corona jenis baru atau COVID-19 di daerah itu.

Kepala Desa Garapia, Kecamatan Monano, Niklas Alow, di Gorontalo, Minggu, mengatakan, sejak Sabtu (28/3), dua gereja masehi Advent Hari ketujuh (GMAHK) jemaat Pionir Garapia dan GMAHK jemaat Garapia, ditutup.

Seluruh jemaat diminta beribadah di rumah masing-masing, baik ibadah keluarga maupun melalui "live streaming".

Hari ini, Minggu, kata Niklas, dua gereja juga ditutup yaitu gereja Pantekosta GPDI jemaat Hermon dan GPIG jemaat Tuwokona.

"Jemaat tidak ada yang datang ke gereja, sebab mereka telah diberikan pengumuman dan pengarahan melalui pengeras suara, dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Corona," ungkap Niklas.

Ia mengatakan, jumlah penduduk nasrani di desa tersebut mencapai 322 orang.

Pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh gereja selama masa karantina tersebut, termasuk penyemprotan di fasilitas publik, seperti kantor desa dan balai pertemuan desa.

Masyarakat diberi pemahaman tentang upaya pencegahan virus tersebut, serta diminta tidak menggelar kegiatan di luar rumah dengan cara berkerumun atau beramai-ramai.

"Sejauh ini, masyarakat mematuhi anjuran-anjuran terkait pencegahan COVID-19," kata Niklas.***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020