Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, merealokasi anggaran perjalanan dinas sebesar Rp500 juta untuk penanganan wabah COVID-19.

Anggaran itu digunakan untuk memenuhi logistik maupun insentif bagi tim gugus tugas pencegahan dan penanganan COVID-19, yang ditempatkan di posko terpadu di perbatasan Atinggola dan Tolinggula.

Wakil Ketua II DPRD Gorontalo Utara Hamzah Sidik menyatakan hal itu di Gorontalo, Rabu, usai meninjau posko gugus tugas pencegahan dan penanganan COVID-19, di pintu perbatasan Gorontalo-Sulawesi Tengah (Sulteng) di bagian barat kabupaten, di Kecamatan Tolinggula.

Bersama komisi gabungan, yaitu Ketua Komisi I, Rina Polapa dan para Anggota Komisi II Herson Hadi dan Komisi III Herniaty Moridju, DPRD, kata Hamzah, meninjau posko gugus tugas tersebut, didampingi Camat Tolinggula, Rizal Yusuf Kune.

"Kami melihat koordinasi dan komunikasi berjalan dengan sangat baik, namun yang perlu segera ditangani adalah pemenuhan logistik bagi para tim gugus tugas, termasuk pihak TNI dan Polri, yang sangat mendukung upaya pencegahan COVID-19, melalui pengetatan protokol pemeriksaan kesehatan yang dilakukan di pintu masuk tersebut," kata Hamzah.

Olehnya kata politikus Golkar ini, anggaran perjalanan dinas DPRD yang telah dirasionalisasi melalui pergeseran Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020, akan dialokasikan untuk pembiayaan makan dan minum, serta insentif bagi para tim gugus tugas yang berada di posko terpadu perbatasan.

"Kami sudah mengecek ke tim anggaran pemerintah daerah, totalnya sebesar Rp400 juta lebih, akan diarahkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk keperluan logistik hingga 3 bulan ke depan," ujarnya.

Ia pun kembali meminta pemerintah kabupaten mempercepat pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi seluruh tim gugus tugas khususnya di pintu masuk perbatasan.

Mereka hanya mengenakan masker, tanpa sarung tangan dan baju pelindung diri. Kondisi ini tidak boleh berlangsung lama, mengingat kerentanan penyebaran COVID-19 ada di pintu masuk perbatasan.

Jangan meremehkan orang yang masuk tidak membawa virus tersebut, sebab kita dikelilingi daerah-daerah zona merah atau terinfeksi COVID-19, ditambah lagi tren peningkatan kasus secara nasional, baik yang dinyatakan positif maupun meninggal positif COVID-19, masih terus bertambah.

"Saya berharap pemerintah kabupaten menyeriusi aspirasi ini serta menyegerakan membangun posko semi permanen yang aman dari hujan, menyiapkan tempat sampah medis dan non medis dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) yang perlu dipersiapkan untuk mendukung kebersihan lingkungan di sekitar posko, serta fasilitas toilet yang memadai," ungkap Hamzah.

DPRD pada kunjungan tersebut, ikut menyuplai logistik, khususnya suplemen dan susu untuk tim gugus tugas di posko terpadu Tolinggula itu. 
Komisi gabungan DPRD Gorontalo Utara, dipimpin wakil ketua II, Hamzah Sidik (kaos kuning), mengunjungi posko terpadu gugus tugas pencegahan dan pengendalian COVID-19 di pintu masuk Gorontalo-Sulteng, di wilayah barat kabupaten, di Kecamatan Tolinggula. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020