Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - General Manager PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) XII Wilayah Sulawesi Maluku dan Papua, Herwiandono mengatakan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Paguat Kabupaten Pohuwato ditargetkan selesai akhir tahun 2015. PLTG berkapasitas 150 Megawatt itu rencananya akan segera dibangun dan diperkirakan beroperasi Desember 2015.
" Kami sudah bikin penjadwalannya dimana akhir Februari kami harapkan sudah terbit izin penetapan lokasi dari gubernur. Akhir April di jadwalnya keluar izin lingkungan juga dari pak gubernur, sehingga proses pembebasan lahan bisa dilaksanakan akhir April sampai Mei 2015 yang menjadi wewenang BPN," ujarnya, Kamis.
Menanggapi penjadwalan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta dinas terkait untuk segera menindaklanjutinya.
Gubernur berjanji proses perizinan penetapan lokasi dan izin lingkungan akan segera dikeluarkan setelah proses administrasi dan analisis lingkungan rampung dikerjakan.
" Kalau boleh awal Februari izin penetapan lokasi saya tandatangani. Kepala Biro Hukum segera turun untuk merampungkan segala persaratan dan aministrasinya. Begitu juga dengan izin lingkungan saya harap segera turun tim sebelum batas waktu dari PLN," tukasnya.
Jika izin yang dibutuhan sudah ada, Gubernur akan segera menemui Dirut PLN agar proses pekerjaan konstuksi PLTG bisa segera dilaksanakan.
Ia berharap proses perizinan bisa dikerjakan paralel dengan proses lelang, sehingga pengoperasian PLTG tidak molor dari jadwal yang ada.
Menurutnya PLTG berkapasitas 150 Megawatt itu sangat dinantikan oleh masyarakat Gorontalo.
Pembangkit tersebut diprediksi bisa menutup devisit daya listrik Gorontalosekitar 10-15 MW ketika beban puncak. Selain PLTG Paguat, Gubernur sedang mengupayakan PLTG Kapal Apung yang akan dikerjakan oleh pihak swasta.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
" Kami sudah bikin penjadwalannya dimana akhir Februari kami harapkan sudah terbit izin penetapan lokasi dari gubernur. Akhir April di jadwalnya keluar izin lingkungan juga dari pak gubernur, sehingga proses pembebasan lahan bisa dilaksanakan akhir April sampai Mei 2015 yang menjadi wewenang BPN," ujarnya, Kamis.
Menanggapi penjadwalan tersebut, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta dinas terkait untuk segera menindaklanjutinya.
Gubernur berjanji proses perizinan penetapan lokasi dan izin lingkungan akan segera dikeluarkan setelah proses administrasi dan analisis lingkungan rampung dikerjakan.
" Kalau boleh awal Februari izin penetapan lokasi saya tandatangani. Kepala Biro Hukum segera turun untuk merampungkan segala persaratan dan aministrasinya. Begitu juga dengan izin lingkungan saya harap segera turun tim sebelum batas waktu dari PLN," tukasnya.
Jika izin yang dibutuhan sudah ada, Gubernur akan segera menemui Dirut PLN agar proses pekerjaan konstuksi PLTG bisa segera dilaksanakan.
Ia berharap proses perizinan bisa dikerjakan paralel dengan proses lelang, sehingga pengoperasian PLTG tidak molor dari jadwal yang ada.
Menurutnya PLTG berkapasitas 150 Megawatt itu sangat dinantikan oleh masyarakat Gorontalo.
Pembangkit tersebut diprediksi bisa menutup devisit daya listrik Gorontalosekitar 10-15 MW ketika beban puncak. Selain PLTG Paguat, Gubernur sedang mengupayakan PLTG Kapal Apung yang akan dikerjakan oleh pihak swasta.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015