Wakil Bupati (Wabup) Gorontalo Utara, Thariq Modanggu di Gorontalo, Jumat, mengatakan pemerintah kabupaten (Pemkab) bersama TNI dan Polri di wilayah hukum tersebut, mengedepankan komunikasi menjaga kekompakkan dalam upaya mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19 di daerah itu.

"Pak Dandim dan Kapolres, selalu terdepan berada di lokasi dalam mencegah COVID-19, dengan menerapkan komunikasi teknis dan upaya solutif menghadapi beberapa peristiwa penanganan COVID-19, di antaranya yang dialami 81 penumpang KM Sabuk Nusantara-97 dampak penolakan Pemkab Buol saat akan turun di pelabuhan Palele," ujar Wabup, di Gorontalo, Jumat.

Alhamdulillah kata Wabup, koordinasi tidak hanya dilakukan di tingkatan pemerintahan kabupaten, antara Wabup Gorontalo Utara dan Wabup Buol, serta ketua DPRD Buol, namun juga dilakukan Dandim 1314 dan Kapolres Gorontalo Utara dengan daerah tetangga tersebut.

"Atas petunjuk Bupati Indra Yasin, yang juga langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada Gubernur Gorontalo, melalui video conference yang dilakukan Jumat (3/4), kami pun berada di ruang tunggu pelabuhan Kwandang selama lebih kurang 8 jam, berupaya dan berhasil memulangkan 81 penumpang tersebut," ujar Wabup.

Sementara itu, Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias, mengatakan, sebagai tim gugus tugas percepatan pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di daerah itu, urusan melayani rakyat menjadi prioritas.

Ia berharap penanggulangan COVID-19 tetap berlaku sesuai prosedur.

Pemerintah kabupaten pun dalam mengeluarkan suatu kebijakan di masing-masing daerah, agar melaporkannya ke pemerintah pusat sehingga tidak berdampak merugikan masyarakat.

Seperti insiden yang dialami para penumpang KM Sabuk Nusantara-97 yang harus terkatung-katung di laut dengan kondisi kelaparan dan kehausan.

Harusnya kata Dandim, kebijakan menutup pelabuhan agar disampaikan ke pihak Pelni, agar dapat dipublikasikan.

Beruntung kata Dandim, koordinasi antara Pemkab Gorontalo Utara dan Buol dapat dilakukan dengan baik dan tidak sampai 2 jam, Bupati Buol langsung menerbitkan surat rekomendasi membuka pelabuhan Palele di Buol.

"Komunikasi sangat penting, sesuai arahan Presiden agar seluruh daerah dapat menjalin komunikasi dalam melahirkan kebijakan, khususnya terkait penanggulangan COVID-19," ujarnya.

Senada dengan itu, Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma, mengaku, pihaknya terus mengingatkan masyarakat untuk disiplin menerapkan gerakan isolasi di rumah selama masa karantina berlangsung.

Setiap warga, agar saling mengingatkan orang-orang dalam pemantauan (ODP), untuk patuh menerapkan masa isolasi.

Termasuk para penumpang kapal laut KM Sabuk Nusantara-97, agar setibanya di rumah masing-masing untuk menerapkan isolasi mandiri di rumah.

Sebab bisa saja, mereka yang datang atau dari bepergian di provinsi zona merah atau wilayah terinfeksi dalam kondisi imunitas atau kekebalan tubuh yang baik, menjangkiti keluarganya di rumah yang imunitasnya rendah.

"Ini menjadi pekerjaan rumah kita bersama, agar masyarakat tetap disiplin menjaga jarak, tidak berkerumun dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat," pungkasnya.
Wakil Bupati Gorontalo Utara, Thariq Modanggu, bersama Dandim 1314 Gorontalo Utara, Letkol Arm Firstya Andrean Gitrias dan Kapolres Gorontalo Utara, AKBP Dicky Irawan Kesuma, dalam penanganan teknis memulangkan 81 penumpang KM Sabuk Nusantara-97 asal Nunukan, Kalimantan Utara menuju pelabuhan Palele-Buol, Sulawesi Tengah. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020