Pemerintah Provinsi Gorontalo akan memberikan insentif bagi seluruh petugas dari berbagai instansi, yang bertugas menjaga wilayah perbatasan daerah itu selama penanganan  dan pencegahan wabah COVID-19.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Sabtu, mengatakan saat ini pemda, TNI, dan Polri terus bekerjasama memperketat penjagaan di pintu masuk.

Menurutnya para petugas di garda terdepan itu layak mendapatkan insentif, sebagai apresiasi dari pemerintah.

Ia berharap insentif bisa memotivasi petugas, untuk melaksanakan tugas sesuai dengan standar operasional prosedur yang ada.

“Kami akan berikan petugas lapangan insentif Rp250 ribu/orang. Pegawai provinsi, kabupaten atau instansi vertikal nominalnya sama. Kapan pembayarannya? ditunggu saja, sedang disiapkan,” katanya usai meninjau perbatasan darat di Kabupaten Pohuwato.

Perbatasan akses darat di Gorontalo ada empat titik, salah satunya di Kecamatan Popayato Barat yang berbatasan dengan Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Ada juga di Kecamatan Atinggola, Gorontalo Utara yang berbatasan dengan Bolmong Utara, Provinsi Sulawesi Utara.

Sementara di Kecamatan Tolinggula, Gorontalo Utara berbatasan dengan Buol Sulawesi Tengah dan di Kecamatan Taludaa Kabupaten Bone Bolango yang berbatasan dengan Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara.

“Insentif sebagai terima kasih dari pemerintah untuk petugas di lapangan yang tetap bertugas siang dan malam. Mereka meninggalkan anak dan istri di rumah untuk memastikan Gorontalo bebas dari penyebaran virus corona. Kita hargai tugas mereka,” tambahnya.

Selain petugas di perbatasan darat, insentif juga diberikan kepada petugas di Bandara Djalaluddin dan empat titik pelabuhan laut di Gorontalo.

Insentif untuk TNI/Polri dan petugas medis di rumah sakit juga disiapkan dengan nominal yang berbeda.*

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020