Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mendistribusikan bantuan pangan untuk warga yang terdampak pandemi COVID-19 pada 15 April 2020.

“Segera juknis (petunjuk teknis) diselesaikan. Kita sudah patok tanggal 15 April 2020 sudah harus terealisasi dengan data yang ada. Datanya juga harus valid,” kata Gubernur, Senin.

Berdasarkan data dari Dinas Sosial Provinsi Gorontalo, saat ini jumlah Keluarga Penerima Manfaat (KPM) sebanyak 32.051. 

Jika sebelumnya KPM menerima bantuan uang tunai, maka saat ini dialihkan ke bantuan pangan atau bahan makanan.

“Dari sisi jumlah kami memperluas cakupan penerima bantuan ini. Dari sisi item barang yang mereka terima juga meningkat. Dari BPNTD Provinsi yang hanya Rp100 ribu sekarang jadi Rp.178 ribu,” ungkapnya. 

Selain bantuan pangan, Rusli juga meminta pelaksanaan NKRI Peduli terus dilaksanakan.

Ia berharap seluruh pihak bersungguh-sungguh dalam menjamin kesejahteraan masyarakat.

“Kepada Dinas perdagangan dan perindustrian serta Dinas Sosial tolong kegiatan NKRI Peduli segera dilaksanakan. Jangan sampai kita punya anggaran tapi tidak jalan, padahal sudah banyak masyarakat yang terdampak dari virus corona ini,” katanya.
 
Dalam penyusunan juknis, Rusli menyarankan agar memperhatikan harga dari setiap jenis bahan pangan. 

Bantuan pangan yang dikemas dalam Jaring Pengaman Sosial (JPS) terdiri dari lima jenis bahan pokok. 

Bahan pokok itu terdiri dari lima kilogram beras, satu kilogram minyak goreng, 30 butir telur, ikan segar atau olahan, serta satu kilogram gula semut produksi lokal Gorontalo.**

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020