Jakarta (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah akan segera mengujicobakan pemberian
Kredit Usaha Produktif (KUP) bagi masyarakat yang belum memiliki akses
pinjaman dana ke bank untuk membiayai usahanya, demikian dikatakan
Bupati Kudus Musthofa usai diterima Presiden Joko Widodo di Istana
Negara, Selasa.
"Program ini akan dicobakan di wilayah kabupaten Kudus. Prinsipnya adalah bagaimana memberikan dana pinjaman bagi masyarakat kecil yang non-bankable," kata Musthofa.
Menurutnya program Kredit Usaha Produktif (KUP) diharapkan bisa menyentuh masyarakat kecil dan membangkitkan semangat ekonomi kerakyatan.
KUP akan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman lunak dengan dana minimal Rp5-20 juta.
"Semua dana akan berasal dari bank lokal dimana akan ada lembaga penjamin dengan premi yang relatif murah. Saya minta bunga bank sebesar enam persen," kata Musthofa.
Ditanya mengenai unsur pengawasan dalam pemberian kredit, Musthofa menyatakhaknya sudah mengidentifikasi usaha kecil mana saja yang kredibel untuk mendapatkan KUP.
"Disamping itu kita punya petugad pendamping wirausaha," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Program ini akan dicobakan di wilayah kabupaten Kudus. Prinsipnya adalah bagaimana memberikan dana pinjaman bagi masyarakat kecil yang non-bankable," kata Musthofa.
Menurutnya program Kredit Usaha Produktif (KUP) diharapkan bisa menyentuh masyarakat kecil dan membangkitkan semangat ekonomi kerakyatan.
KUP akan diberikan kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman lunak dengan dana minimal Rp5-20 juta.
"Semua dana akan berasal dari bank lokal dimana akan ada lembaga penjamin dengan premi yang relatif murah. Saya minta bunga bank sebesar enam persen," kata Musthofa.
Ditanya mengenai unsur pengawasan dalam pemberian kredit, Musthofa menyatakhaknya sudah mengidentifikasi usaha kecil mana saja yang kredibel untuk mendapatkan KUP.
"Disamping itu kita punya petugad pendamping wirausaha," tambahnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015