Bupati Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Syarif Mbuinga selaku ketua Gugus Tugas percepatan pencegahan dan pengendalian COVID-19 di daerah itu, menyatakan 5 orang warganya positif dari hasil pengujian metode rapid test.
"Mereka belum positif COVID-19, namun positif hasil rapid test," ujar Syarif, di Gorontalo, Sabtu.
Ia menegaskan, kelima warga tersebut, satu diantaranya telah berada di rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Aloei Saboe dan empat lainnya masih berada di Mess Haji Kota Gorontalo.
"Sesungguhnya mereka adalah warga saya yang baik, yang sempat mengikuti kegiatan Ijtima yang digelar beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Ia merinci, 5 warga tersebut, 3 orang dari Kecamatan Lemito dan 2 orang dari Kecamatan Marissa.
Saat ini, masih berlangsung pengujian rapid test mengingat sekitar 100 orang lebih dari kabupaten tersebut, terdeteksi mengikuti Ijtima Ulama di Gowa dan 77 diantaranya telah menjalani rapid test.
Ia menjelaskan, untuk 2 warga dari Kecamatan Marissa, telah mengikuti rapid test sebanyak dua kali, pertama hasilnya negatif dan pada rapid test kedua, hasilnya positif.
Langkah selanjutnya kata Syarif, tim Gugus Tugas akan melakukan rapid test kepada seluruh anggota keluarga yaitu keluarga inti dari setiap jamaah.
"Kami masih akan menunggu hasil PCR dari swab yang akan dilakukan kepada 5 orang jamaah yang positif rapid test. Jika hasil swab kelimanya positif, maka tim segera menyasar siapa saja yang telah kontak dengan mereka," ungkapnya.
Upaya cepat tersebut diharapkan segera memperoleh hasil identifikasi siapa saja yang telah kontak dengan kelimanya.
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) tenaga medis dan alat pelindung diri (APD) menjadi tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pohuwato, di tengah wabah COVID-19.
"Kami memerlukan dukungan yang besar untuk keperluan teknis medis tersebut," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Mereka belum positif COVID-19, namun positif hasil rapid test," ujar Syarif, di Gorontalo, Sabtu.
Ia menegaskan, kelima warga tersebut, satu diantaranya telah berada di rumah sakit rujukan, Rumah Sakit Aloei Saboe dan empat lainnya masih berada di Mess Haji Kota Gorontalo.
"Sesungguhnya mereka adalah warga saya yang baik, yang sempat mengikuti kegiatan Ijtima yang digelar beberapa waktu lalu di Gowa, Sulawesi Selatan," ungkapnya.
Ia merinci, 5 warga tersebut, 3 orang dari Kecamatan Lemito dan 2 orang dari Kecamatan Marissa.
Saat ini, masih berlangsung pengujian rapid test mengingat sekitar 100 orang lebih dari kabupaten tersebut, terdeteksi mengikuti Ijtima Ulama di Gowa dan 77 diantaranya telah menjalani rapid test.
Ia menjelaskan, untuk 2 warga dari Kecamatan Marissa, telah mengikuti rapid test sebanyak dua kali, pertama hasilnya negatif dan pada rapid test kedua, hasilnya positif.
Langkah selanjutnya kata Syarif, tim Gugus Tugas akan melakukan rapid test kepada seluruh anggota keluarga yaitu keluarga inti dari setiap jamaah.
"Kami masih akan menunggu hasil PCR dari swab yang akan dilakukan kepada 5 orang jamaah yang positif rapid test. Jika hasil swab kelimanya positif, maka tim segera menyasar siapa saja yang telah kontak dengan mereka," ungkapnya.
Upaya cepat tersebut diharapkan segera memperoleh hasil identifikasi siapa saja yang telah kontak dengan kelimanya.
Keterbatasan sumber daya manusia (SDM) tenaga medis dan alat pelindung diri (APD) menjadi tantangan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Pohuwato, di tengah wabah COVID-19.
"Kami memerlukan dukungan yang besar untuk keperluan teknis medis tersebut," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020