Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Alokasi anggaran kesehatan di Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2015 naik sekitar 400 persen, karena sudah menjadi komitmen pemerintah daerah untuk menempatkan sektor kesehatan sebagai prioritas.
"Kalau pada tahun 2010 anggaran kesehatan hanya dialokasikan sekitar Rp16 miliar, untuk tahun 2015 meningkat menjadi Rp50 miliar atau ada peningkatan sekitar 400 persen lebih," kata Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, dihadapan jajaran keluarga besar rumpun kesehatan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tingkat Kabupaten Kamis.
Bupati mengatakan, urusan kesehatan merupakan urusan wajib, selain karena perintah undang-undang, juga karena memang perlu ada upaya untuk meningkatkan pembangunan manusia di daerah.
Urusan kesehatan tidak boleh hanya diserahkan ke Dinas Kesehatan sebagai lembaga teknis, tetapi semua "stakeholder" terkait.
"Urusan kesehatan ini menjadi pekerjaan kita semua, mulai dari Kepala Dusun, Kepala Desa, Camat sampai kepada pejabat-pejabat di tingkat kabupaten. Harus diingat bahwa rapor sektor kesehatan ini tidak pernah naik atau baik kalau yang mengurus hanya rumpun kesehatan atau dinas kesehatan saja," kata bupati yang pernah menjalani profesi wartawan ini.
Bupati menambahkan, harus disadari bahwa progres seluruh program pemerintah, salah satu muaranya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Apakah itu progres peningkatan kesejahteraan rakyat maupun peningkatan derajat pendidikan.
"Tidak ada gunanya kita membuat program apapun, tanpa adanya perbaikan kesehatan. Oleh karena itu, dari tahun ke tahun anggaran untuk sektor kesehatan terus kita tambah. Karena kita percaya bahwa berbicara Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan bagus salah satu kuncinya adalah perbaikan kualitas kesehatan," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Kabila, Ahmad, mengaku pelayanan kesehatan di daerah itu mengalami kemajuan dibandingkan lima tahun lalu.
"Pelayanan kesehatan seperti puskesmas mulai aktif di beberapa kecamatan, kalau dulunya kekurangan tenaga medis, sekarang mulai banyak," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Kalau pada tahun 2010 anggaran kesehatan hanya dialokasikan sekitar Rp16 miliar, untuk tahun 2015 meningkat menjadi Rp50 miliar atau ada peningkatan sekitar 400 persen lebih," kata Bupati Bone Bolango, Hamim Pou, dihadapan jajaran keluarga besar rumpun kesehatan pada Rapat Kerja Kesehatan Daerah (Rakerkesda) tingkat Kabupaten Kamis.
Bupati mengatakan, urusan kesehatan merupakan urusan wajib, selain karena perintah undang-undang, juga karena memang perlu ada upaya untuk meningkatkan pembangunan manusia di daerah.
Urusan kesehatan tidak boleh hanya diserahkan ke Dinas Kesehatan sebagai lembaga teknis, tetapi semua "stakeholder" terkait.
"Urusan kesehatan ini menjadi pekerjaan kita semua, mulai dari Kepala Dusun, Kepala Desa, Camat sampai kepada pejabat-pejabat di tingkat kabupaten. Harus diingat bahwa rapor sektor kesehatan ini tidak pernah naik atau baik kalau yang mengurus hanya rumpun kesehatan atau dinas kesehatan saja," kata bupati yang pernah menjalani profesi wartawan ini.
Bupati menambahkan, harus disadari bahwa progres seluruh program pemerintah, salah satu muaranya adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Apakah itu progres peningkatan kesejahteraan rakyat maupun peningkatan derajat pendidikan.
"Tidak ada gunanya kita membuat program apapun, tanpa adanya perbaikan kesehatan. Oleh karena itu, dari tahun ke tahun anggaran untuk sektor kesehatan terus kita tambah. Karena kita percaya bahwa berbicara Sumber Daya Manusia (SDM) yang baik dan bagus salah satu kuncinya adalah perbaikan kualitas kesehatan," tuturnya.
Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Kabila, Ahmad, mengaku pelayanan kesehatan di daerah itu mengalami kemajuan dibandingkan lima tahun lalu.
"Pelayanan kesehatan seperti puskesmas mulai aktif di beberapa kecamatan, kalau dulunya kekurangan tenaga medis, sekarang mulai banyak," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015