Gorontalo (ANTARA) - Bupati Bone Bolango, Gorontalo, Hamim Pou memaparkan dua inovasi dalam menciptakan kemandirian pangan sebagai penyangga ekonomi hijau, menahan laju inflasi, dan mendongkrak produk domestik regional bruto (PDRB).
Inovasi tersebut terkait pengembangan ternak sapi lewat ternak rakyat mandiri dan pengembangan pertanian cabai swadaya bebas pestisida.
"Tentu, ini didasari akan rumusan fakta bahwa Bone Bolango sebagai kabupaten konservasi," ucapnya di Gorontalo, Jumat.
Bupati menjelaskan salah satu alasan mengapa pengembangan ternak sapi jadi fokus, karena ternak sapi bagi orang Gorontalo adalah harga diri. Sapi diyakini bisa membantu perekonomian hingga membantu biaya pendidikan anak.
"Bagaimana inovasi ternak sapi mandiri memberikan dampak mengurangi jumlah rakyat miskin, meningkatkan kepemilikan aset OCOS (one cow one scholar/1 sapi 1 sarjana). Banyak warga bisa menyekolahkan anaknya hingga mencapai sarjana, karena beternak sapi," jelas Bupati Hamim.
Mengenai pengembangan pertanian organik, Bupati mengatakan lewat inovasi tersebut terjadi perubahan kondisi signifikan untuk produksi cabai rawit, misalnya pada 2018 terdapat 11.972, meningkat menjadi 22.384 kg di tahun 2022, begitupun produksi kopi, hingga populasi sapi mengalami meningkatkan.
"Ada banyak kemanfaatan yang diperoleh, lewat adanya komoditas pertanian organik, maka kesuburan lahan pertanian semakin terjaga dan untuk ternak sapi mandiri telah dijadikan tabungan untuk membiayai pendidikan anak," terang Bupati yang menjadi kandidat penerima anugerah Satyalancana Wira Karya dan Pembangunan usulan dari Kementerian Pertanian RI.
Bupati Bone Bolango paparkan inovasi menciptakan kemandirian pangan
Jumat, 7 April 2023 19:44 WIB