Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, menerima bantuan alat rapid test dari Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara yang juga selaku Sekretaris Gugus Tugas penanggulangan COVID-19 kabupaten, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, bantuan tersebut sebanyak 2 ribu buah.
"Kami sangat bersyukur menerima bantuan ini, sebab dapat meringankan beban pemerintah kabupaten," ujarnya.
Diakui Ridwan, pemerintah kabupaten telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian alat rapid test, namun proses pengadaannya masih sementara berjalan.
Ucapan terima kasih katanya, kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sebab telah menyalurkan bantuan tersebut.
Mengingat kendala yang dihadapi dalam melakukan pembelian alat-alat kesehatan termasuk rapid test, bukan pada persoalan anggaran.
"Anggarannya tersedia, namun kendala kosongnya stok di tingkat penyedia, harus dihadapi pemerintah kabupaten karena berebutan dengan daerah lain yang juga sangat memerlukan," ungkapnya.
Ia berharap, bantuan dari pemerintah provinsi tersebut, akan menambah keperluan untuk rumah sakit daerah, termasuk di posko Gugus Tugas COVID-19 yang ada di perbatasan Gorontalo-Sulut dan Sulteng.
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona.
Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan tersebut.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Sekretaris Daerah (Sekda) Gorontalo Utara yang juga selaku Sekretaris Gugus Tugas penanggulangan COVID-19 kabupaten, Ridwan Yasin, di Gorontalo, Kamis, mengatakan, bantuan tersebut sebanyak 2 ribu buah.
"Kami sangat bersyukur menerima bantuan ini, sebab dapat meringankan beban pemerintah kabupaten," ujarnya.
Diakui Ridwan, pemerintah kabupaten telah mengalokasikan anggaran untuk pembelian alat rapid test, namun proses pengadaannya masih sementara berjalan.
Ucapan terima kasih katanya, kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, sebab telah menyalurkan bantuan tersebut.
Mengingat kendala yang dihadapi dalam melakukan pembelian alat-alat kesehatan termasuk rapid test, bukan pada persoalan anggaran.
"Anggarannya tersedia, namun kendala kosongnya stok di tingkat penyedia, harus dihadapi pemerintah kabupaten karena berebutan dengan daerah lain yang juga sangat memerlukan," ungkapnya.
Ia berharap, bantuan dari pemerintah provinsi tersebut, akan menambah keperluan untuk rumah sakit daerah, termasuk di posko Gugus Tugas COVID-19 yang ada di perbatasan Gorontalo-Sulut dan Sulteng.
Rapid test adalah metode skrining awal untuk mendeteksi antibodi yang diproduksi oleh tubuh untuk melawan virus corona.
Antibodi ini akan dibentuk oleh tubuh bila ada paparan tersebut.***
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020