Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo bersama UMKM binaan memproduksi hand sanitizer dengan merk Sofie dengan bahan dasar nira pohon aren.

Kepala BPOM Gorontalo Yudi Noviandi di Gorontalo, Selasa, mengatakan jika produksi hand sanitizer tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Jika masyarakat butuh hand sanitizer, nanti sudah ada di pasaran lokal Gorontalo tanpa menunggu dari luar daerah lagi," ujarnya.

Ia menjelaskan jika produksi hand sanitizer tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan perekonomian UMKM lokal Gorontalo dan mencegah penyebaran pandemi COVID-19.

"Dari awalnya dari BPOM Gorontalo memproduksi hand sanitizer dari bahan minuman keras, lalu sekarang dari nira pohon aren," ungkapnya.

Yudi mengaku jika pembuatan hand sanitizer tersebut menggunakan standar World Health Organization (WHO) dan akan terus diawasi pembuatannya.

Sementara itu, mitra UMKM BPOM yang memproduksi hand sanitizer Sofie Komisaris CV. Covindo Mardanitama, Taufik Akbar mengatakan produk tersebut dijual lebih murah dari harga pasaran dengan kualitas yang baik standar WHO.

"Kita menjual produk ini agar mampu dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat," ujarnya.
 
Komisaris CV. Covindo Mardanitama, Taufik Akbar selaku UMKM binaan menunjukan produk hand sanitizer kepada wartawan di kantor Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, Selasa (28/4/2020). BPOM setempat bersama UMKM binaan memproduksi hand sanitizer berbahan dasar nira aren dengan standar World Health Organization (WHO) yang akan jual dengan setengah harga pasaran untuk membantu perekonomian pelaku usaha ditengah masa pandemi COVID-19. ANTARA/Adiwinata Solihin

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020