Gorontalo (ANTARA) - Warga Gorontalo mengeluhkan pemadaman listrik yang terjadi hingga puluhan jam yang berdampak pada aktivitas keseluruhan di wilayah tersebut.
"Tidak ada pemberitahuan awal terkait pemadaman yang terjadi hingga puluhan jam ini. Sungguh meresahkan apalagi kami tidak melakukan persiapan. Paling parah terkait keperluan air bersih yang sangat penting. Kebetulan di rumah kami sangat mengandalkan tenaga listrik untuk suplai air bersih," kata warga Gorontalo Utara Jihan Meutia di Gorontalo, Kamis.
Menurutnya tidak hanya keperluan air bersih namun jaringan komunikasi pun ikut terdampak.
"Jaringan komunikasi mati total. Sungguh pemadaman ini sangat terasa dan merugikan," katanya.
Warga lainnya Idris Saleh mengatakan, pemadaman listrik sangat berdampak pada aktivitas perekonomian warga termasuk para pelaku usaha.
"Kami tidak bisa melayani pembeli apalagi pelanggan yang mengandalkan jasa pengantaran. Tidak ada pembeli sama sekali, kerugian total sangat terasa," katanya.
Pemadaman listrik hingga puluhan jam harusnya disampaikan lebih awal dua atau tiga hari sebelumnya.
"Banyak informasi melalui status media sosial namun kami tidak dapat membacanya sebab jaringan internet pun mati. Sudah merasakan dampaknya dulu baru mengetahui penyebabnya. Benar-benar buta informasi terkait pemadaman ini," kata Idris.
Pemadaman tersebut pun dirasakan janggal katanya, mengingat sebelumnya tegangan listrik naik turun.
"Beruntung tidak ada peralatan rumah tangga yang mengalami kerusakan seperti kulkas, pemanas nasi dan lainnya. Biasanya tegangan naik turun akan menyebabkan kerusakan. Ini pernah kami rasakan," katanya.
Idris mengatakan seharusnya di Wilayah Gorontalo tidak terjadi pemadaman sebab terdapat dua unit PLTU, dua unit PLTA, ada pula PLTG dan terdapat PLTD.
Harusnya kata dia, surplus listrik dapat dinikmati pelanggan.
"Kalaupun terjadi insiden maupun perbaikan atau pemeliharaan maka informasi awal agar dapat dilakukan," kata Idris.
Selaku warga dan pelaku UMKM, Idris berharap agar pihak PLN dapat memperhatikan kondisi pelanggan.
"Pemberitahuan lebih awal memanfaatkan banyak platform media sosial harusnya dapat dilakukan agar bisa menjangkau seluruh pelanggan," katanya.
Pelaku UMKM Ani Suryani mengatakan mengalami kerugian besar.
Pasalnya pemadaman hingga puluhan jam membuat ia kehilangan banyak pembeli.
"Saya memberikan layanan melalui pengantaran pemesanan oleh jasa kurir sehingga sangat bergantung pada jaringan komunikasi. Pemadaman ini membuat kami kehilangan omset. Sungguh dampak pemadaman yang sangat menyakitkan hati," ucapnya.
Penyebab pemadaman listrik disampaikan melalui infografis PLN yang banyak beredar setelah pemadaman berlangsung.
PLN melalui infografis menyebut pada Rabu, 11 Desember 2024 pukul 14.05 WITA, terjadi gangguan line transmisi sistem SULUTGO yang menyebabkan padam meluas di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Gorontalo.
"Saat ini sedang dilakukan upaya penormalan secara bertahap sistem kelistrikan Provinsi Gorontalo. Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini," info PLN tersebut.***