Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta agar Bantuan Langsung Pangan Daerah (BLPD) segera didistribusikan kepada masyarakat.

Program untuk Jaring Pengaman Sosial selama pandemi COVID-19 itu, seharusnya sudah terdistribusi seminggu sebelum bulan bulan Ramadhan.

"APBD Provinsi itu sudah kami kirim ke kabupaten dan kota dua minggu lalu. Kok ini belum ada? Apa sudah ada yang menerimanya di sini?," ujar Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat membagikan Bantuan Pangan Bersubsidi (BPB) kepada 1.200 KPM di Kecamatan Gentuma Raya, Kabupaten Gorontalo Utara, Kamis.

Aparat setempat dan dinas sosial berdalih BLPD belum disalurkan, karena masih melakukan penyesuaian data di tingkat desa.

Meski demikian, Rusli meminta agar bantuan segera disalurkan mengingat sebentar lagi Provinsi Gorontalo akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Berbagai bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota hingga tingkat desa diminta untuk menjangkau semua masyarakat yang terdampak COVID-19.

Menurutnya penerima bantuan PKH dan BLT dari pemerintah pusat, seharusnya tidak menerima lagi bantuan BPLD dari pemprov dan pemda kabupaten/kota.

"Saya tidak mau dengar ada pilih kasih di desa dan kecamatan. Kalau ada yang mampu, tolong lewati saja jangan dikasih," imbuhnya.

Pemerintah dan masyarakat diminta memahami jenis-jenis bantuan yang ada.

Pemahaman ini diharapkan bisa menjadikan bantuan lebih merata, sehingga tidak tumpang tindih pada warga yang sama.

BLPD merupakan program kerjasama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, untuk 53.000 Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Pemprov mengalokasikan anggaran 60 persen dari jumlah KPM tersebut, dan sisanya dibebankan kepada kabupaten kota.

Proses pembelian hingga distribusi bantuan juga diserahkan ke pemerintah setempat.**
 

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020