Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bone Bolango, Provinsi Gorontalo mulai menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) untuk warga terdampak COVID-19 di wilayah itu.

Sekda Bone Bolango Ishak Ntoma di Gorontalo, Kamis, mengatakan penyaluran BLT yang bersumber dari Dana Desa (DD) tersebut diawali dari Desa Tingkohubu, Kecamatan Suwawa.

Sebanyak 50 kepala keluarga (KK) di desa itu menerima BLT tahap pertama pada April 2020 yang peluncuran perdana di Kantor Desa Tingkohubu.

"Desa Tingkohubu sendiri merupakan desa yang keenam di Indonesia dan desa pertama di Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango yang telah menyalurkan dana BLT untuk warganya yang terdampak COVID-19," ujarnya.

Ishak Ntoma mengatakan saat ini sudah ada beberapa desa di Kabupaten Bone Bolango yang siap menyalurkan BLT untuk warga terdampak COVID-19. Penerimaan BLT dalam bentuk bantuan nontunai secara langsung ke rekening virtual accunt atau rekening yang tidak ada buku rekeningnya dan difasilitasi secara gratis Bank Sulutgo.

"Tidak ada biaya administrasi, tapi uang masuk dari Dana Desa langsung ke rekening virtual accunt masing-masing penerima," katanya.

Ia mengungkapkan warga akan menerima BLT setiap bulan Rp600 ribu untuk setiap KK.

"Untuk Bonebol (Bone Bolango) kita sudah sepakat untuk delapan kecamatan mulai dari Bonepantai, Bulawa, Bone Raya, Bone, Suwawa Timur, Pinogu, Bulango Utara, serta Bulango Ulu dilaksanakan penyaluran BLT tunai dan 10 kecamatan lainnya nontunai," ucapnya.

Ia menyebutkan 10 kecamatan untuk penyaluran BLT tunai itu, meliputi Kabila Bone, Kabila, Tingkabila, Botupingge, Suwawa, Suwawa Selatan, Suwawa Tengah, Tapa, Bulango Timur, dan Bulango Selatan.

"Jadi BLT-nya masuk ke rekening bendahara desa masing-masing. Kemudian akan ditarik untuk selanjutnya diserahkan kepada warga penerima. Di Bonebol sendiri, Desa Tingkohubu sudah merupakan desa yang keenam dari 77 ribu desa di seluruh Indonesia yang sudah melakukan pembayaran BLT kepada masyarakat yang terdampak," kata dia.

Ia berharap penerima BLT bersyukur karena pemerintah telah berupaya mengantisipasi dampak COVID-19 terhadap masyarakat.

Harapannya, katanya, mereka bisa memanfaatkan BLT dengan sebaik-baiknya, untuk hal-hal penting, serta mendesak, terutama memenuhi kebutuhan pangan keluarga sehari-hari.

Kepala Desa Tingkohubu Irsan Arsyad menyebutkan 50 KK di wilayahnya mendapatkan BLT dari Dana Desa tahap awal April 2020. Setiap KK menerima Rp600 ribu. Untuk anggaran yang disalurkan Rp30 juta setiap bulannya.

"Total BLT dari Dana Desa Tingkohubu yang disiapkan untuk tiga bulan bagi 50 KK yang merupakan warga terdampak COVID-19 ini, dari Bulan April, Mei, dan Juni sebesar Rp90 juta. Namun, secara keseluruhan pihaknya telah menyiapkan anggaran BLT dalam Dana Desa sebesar Rp182 juta," katanya.
 

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020