Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di tengah pandemi COVID-19 di Gorontalo Utara, Gorontalo, Sabtu mempunyai dampak positif bagi dunia pendidikan.

Sedikit mengingat sejarah situasi pendidikan zaman penjajahan, kata kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Gorontalo Utara, Robin Daud, di Gorontalo, dimana saat itu tidak ada anak usia sekolah yang boleh keluar rumah serta bangku sekolah hanya untuk para bangsawan.

Menuai hikmah positif dalam memperingati Hardiknas di tengah pandemi saat ini, ucapnya.

Ia mengurai, Hardiknas tahun ini, punya arti khusus yang bisa dirasakan sebagian besar orang tua atau saudara dari peserta didik, untuk turut berpartisipasi dalam kegiatan belajar anak di rumah.

Menerapkan pembelajaran jarak jauh, dengan mengontrol materi ajar dari para guru dan ikut mengawasi anak belajar dengan baik, juga merupakan hikmah yang sangat besar di tengah pandemi ini.

Sementara dari sudut pandang Kominfo sendiri, kata Robin, bahwa betapa besar peran teknologi informasi dan komunikasi (TIK) atas keberlangsungan pendidikan atau kegiatan pembelajaran serta pendidikan anak, yang berlangsung tanpa batas waktu dan ruang.

Segalanya dapat berproses sesuai kebutuhan, Robin mengatakan, kondisi pandemi saat ini, memaksa orang tua untuk senantiasa memahami dan mengontrol perilaku belajar anak melalui TIK.

"Semoga cobaan ini, memberi kesempatan yang luas bagi seluruh elemen pendidikan termasuk para orang tua, untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian terhadap pendidikan anak, termasuk memahami detail tentang perilaku belajar anak dalam esensi mengenyam bangku pendidikan yang sesungguhnya," ungkap Robin. ***
Peringatan Hardiknas melibatkan para peserta didik di Gorontalo Utara, biasa dilakukan sebelum masa pandemi COVID-19. (ANTARA/Susanti Sako)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020