Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Perindakop) Kota Gorontalo Irwan Hamzah, mengatakan, kondisi perekonomian di daerah itu masih didominasi sektor jasa, perdagangan serta hotel dan restoran.

Menurut Irwan, Rabu, mengatakan, peranan yang besar dari sektor tersebut sejalan dengan kedudukan Kota Gorontalo sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan di wilayah Provinsi Gorontalo dan sekitarnya.

Sesuai data pada tahun 2013 nilai produk domestik regional bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku sebesar Rp2,6 juta, lebih tinggi dari tahun 2012 sebesar Rp2,2 juta, sementara nilai PDRB atas dasar harga konstan 2000, pada tahun 2013 sebesar Rp754,3 juta.

Pada tahun 2013 lalu, kata Irwan, pertumbuhan ekonomi Kota Gorontalo mencapai 7,89 persen, mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012 hanya 7,78 persen, tahun 2011 hanya 7,68 persen serta untuk tahun 2010 lalu sebesar 7,6 persen.

Dia menjelaskan bahwa produk domestik bruto atas dasar berlaku menurut lapangan usaha di Kota Gorontalo tahun 2013 lalu yakni pertanian Rp97,1 juta, pertambangan Rp15,3 juta, industri pengolahan Rp166,9 juta, listrik, gas dan air bersih Rp42,8 juta.

Kontruksi Rp380,7 juta, perdagangan, hotel dan restoran Rp553,5 juta, pengangkutan dan komunikasi Rp359,1 juta, keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Rp345,05 juta serta jasa-jasa Rp659,9 juta.

"Pemerintah Kota Gorontalo terus memberikan kemudahan kepada warga masyarakat yang ingin membuka usaha untuk pelayanan jasa," kata Irwan.

Menurut dia, beberapa tahun ke depan nanti sektor jasa masih akan menjadi andalan Kota Gorontalo untuk pendapatan asli daerah (PAD) apalagi sebagai ibukota Provinsi Gorontalo maka setiap tahun aktivitas semakin meningkat.

Dia menambahkan, perkembangan pembangunan dan peningkatan ekonomi yang ada di wilayah tetangga se Provinsi Gorontalo, akan membantu dan mempengaruhi tingkat ekonomi masyarakat di daerah ini juga.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015