Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo, Provinsi Gorontalo meluncurkan Aplikasi Sistem Pasar Rakyat Digital (SIPARDI) untuk memudahkan masyarakat berbelanja kebutuhan ditengah pandemi COVID-19.
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengatakan, SIPARDI merupakan salah satu solusi dan inovasi Pemkab Gorontalo dalam penerapan Pembatasan Sosial Berakala Besar (PSBB) di daerah itu.
"COVID-19 ini justru menumbuhkan kreatifitas sekaligus memaksa kita untuk berbuat sesuatu yang baru, dalam rangka menghadapi masalah di tengah wabah ini, sehingga kita merancang berbagai hal untuk memudahkan masyarakat, salah satunya adalah pasar online," kata Nelson.
Menurut Nelson, kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban kepada masyarakat dalam mengurangi kerumunan massa untuk melakukan transaksi jual beli khususnya bahan-bahan pokok.
Ia pun meminta kepada Disperindag dan Dinas Kominfo untuk melakukan evaluasi dengan memulai pendataan penjual dan melakukan verifikasi. Selanjutnya melakukan edukasi kepada masyarakat untuk ikut memanfaatkan SIPARDI.
"Selain verifikasi harus ada edukasi, bagaimana mendorong para penjual benar-benar mengikuti ini, apalagi hari ini ada demo untuk membuka pasar mingguan," jelas Nelson.
Bupati mengaku jika ia membuat dua alternatif, yakni pasar harian dan online, sehingga tidak ada alasan para pedagang tidak bisa menjual, dengan demikian roda perekonomian tetap jalan.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo di Gorontalo, Selasa, mengatakan, SIPARDI merupakan salah satu solusi dan inovasi Pemkab Gorontalo dalam penerapan Pembatasan Sosial Berakala Besar (PSBB) di daerah itu.
"COVID-19 ini justru menumbuhkan kreatifitas sekaligus memaksa kita untuk berbuat sesuatu yang baru, dalam rangka menghadapi masalah di tengah wabah ini, sehingga kita merancang berbagai hal untuk memudahkan masyarakat, salah satunya adalah pasar online," kata Nelson.
Menurut Nelson, kehadiran aplikasi ini diharapkan dapat memberikan jawaban kepada masyarakat dalam mengurangi kerumunan massa untuk melakukan transaksi jual beli khususnya bahan-bahan pokok.
Ia pun meminta kepada Disperindag dan Dinas Kominfo untuk melakukan evaluasi dengan memulai pendataan penjual dan melakukan verifikasi. Selanjutnya melakukan edukasi kepada masyarakat untuk ikut memanfaatkan SIPARDI.
"Selain verifikasi harus ada edukasi, bagaimana mendorong para penjual benar-benar mengikuti ini, apalagi hari ini ada demo untuk membuka pasar mingguan," jelas Nelson.
Bupati mengaku jika ia membuat dua alternatif, yakni pasar harian dan online, sehingga tidak ada alasan para pedagang tidak bisa menjual, dengan demikian roda perekonomian tetap jalan.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020