Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Gorontalo, Haris Suparto Tome mengatakan aplikasi Sistem Pasar Rakyat Digital (SIPARDI) yang baru diluncurkan, menyediakan berbagai bahan kebutuhan pokok masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
"Dalam aplikasi ini, terdapat puluhan toko yang menyediakan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," ujar Haris Tome usai peluncuran SIPARDI di Limboto, Selasa.
Ia menjelaskan cara memesan di aplikasi itu sangat mudah, calon pembeli cukup mengakses informasi pedagang di laman www.sipardi.gorontalokab.go.id. Jika calon pembeli sudah menemukan toko yang menjual bahan pokok yang diinginkan, bisa langsung menghubungi nomor kontak toko yang sudah tertera.
"Apliaksi ini sebagai tempat informasi toko-toko yang menjual bahan pokok. Misalnya calon pembeli mau membeli daging, nah setelah dapat tokonya, langsung saja berhubungan dengan penjual," paparnya.
Setelah sepakat mengenai harga barang, pembeli bisa menggunakan kurir yang disediakan oleh penjual, karena SIPARDI belum terhubung dengan aplikasi jasa ojek daring. Dimana ongkos kirim akan dibebankan kepada pembeli.
"Untuk harga sama seperti di pasar, dan juga bahan-bahan pokok ini sudah disediakan langsung dari pasar, dan melalui aplikasi ini pedagang tidak langsung bertatap muka dengan pembeli untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Dalam aplikasi ini, terdapat puluhan toko yang menyediakan bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat," ujar Haris Tome usai peluncuran SIPARDI di Limboto, Selasa.
Ia menjelaskan cara memesan di aplikasi itu sangat mudah, calon pembeli cukup mengakses informasi pedagang di laman www.sipardi.gorontalokab.go.id. Jika calon pembeli sudah menemukan toko yang menjual bahan pokok yang diinginkan, bisa langsung menghubungi nomor kontak toko yang sudah tertera.
"Apliaksi ini sebagai tempat informasi toko-toko yang menjual bahan pokok. Misalnya calon pembeli mau membeli daging, nah setelah dapat tokonya, langsung saja berhubungan dengan penjual," paparnya.
Setelah sepakat mengenai harga barang, pembeli bisa menggunakan kurir yang disediakan oleh penjual, karena SIPARDI belum terhubung dengan aplikasi jasa ojek daring. Dimana ongkos kirim akan dibebankan kepada pembeli.
"Untuk harga sama seperti di pasar, dan juga bahan-bahan pokok ini sudah disediakan langsung dari pasar, dan melalui aplikasi ini pedagang tidak langsung bertatap muka dengan pembeli untuk mencegah penyebaran COVID-19," ujarnya.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020