Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Persediaan bawang merah yang melimpah sejak beberapa pekan terakhir menyebabkan salah satu kebutuhan memasak, di pasaran Gorontalo dan sekitarnya harganya turun.

Sejumlah pedagang Bawang Merah di pasar sentral Kota Gorontalo, Ketika ditemui, Selasa, mengakui bahwa saat ini memang harga komoditas tersebut mengalami penurunan jika dibandingkan Januari 2015 lalu.

Darjun Ahmad, salah seorang pedagang Bawang Merah di pasar sentral Kota Gorontalo mengatakan, sejak awal Pebruari 2015, harga komoditas tesebut mengalami penurunan.

Jika sebelumnya haga bawang Merah dijual pedagang sebesar Rp27.500 hingga Rp30.000 per kg, sekarang ini mengalami penurunan dan dijual dengan harga Rp19.000 hingga Rp20.000 per kg.

Menurut Darjun, penurunan harga tersebut terjadi karena stok yang melimpah, baik untuk produksi hasil panen petani lokal maupun Bawang Merah dari luar daerah seperti Tinombo, Parigi dan Luwuk Sulawesi Tengah.

"Setiap akhir pekan petani dan pedagang Bawang Merah dari Sulawesi Tengah datang ke Gorontalo, padahal hasil panen petani lokal banyak yang berhasil," Kata Darjun.

Marton salah seorang pedagang Bawang Merah lainnya mengatakan, diperkirakan harga komoditas tersebut akan terus mengalami penurunan beberapa bulan ke depan, mengingat produksi petani lokal banyak yang berhasil, sebab tanaman tersebut sangat cocok dengan iklim yang saat ini terjadi di Gorontalo.

Dia menjelaskan, setiap akhir pekan pedagang dari Sulawesi Tengah datang menjual ke pedagang di Gorontalo, meskipun stok di daerah ini banyak, namun karena sudah menjadi langanan terpaksa harus dibeli, meskipun keuangannya belum semuanya dibayarkan.

"Kami tetap harus membeli stok bawang merah yang ditawarkan pedagang Sulawesi Tengah, sebab sudah langanan," Kata Marton seraya menambahkan kualitas bawang merah dari Sulawesi Tengah sangat bagus.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015