Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Akibat permintaan yang terus mengalami peningkatan, maka setiap bulan Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Gorontalo masih kekurangan ratusan kantong stok darah tiap bulan.

Ketua PMI Gorontalo Rusli Habibie, Jumat, mengatakan setiap bulan permintaan darah yang masuk ke PMI mencapai 1000 kantong, sementara yang mampu disediakan hanya sekitar 500 kantong, sehingga mamsih kekurangan separuh.

"Stok darah sangat diperlukan seperti untuk operasi saat melahirkan, kecelakaan maupun cuci darah," kata Rusli yang juga sebagai Gubernur Gorontalo tersebut.

Dia mengungkapkan untuk mengatasi kekurangan stok darah tersebut, maka pihaknya selalu menganjurkan agar seluruh komponen, baik swasta maupun pemerintah untuk giat dan bersedia melakukan donor darah secara sukarela.

"Jika ada kegiatan donor darah yang dilaksanakan oleh PMI Gorontalo hendaknya warga masyarakat ikut berpartisipasi untuk menyumbangkan darahnya," kata Rusli.

Selain itu, kata Rusli, dalam mengatasi kekurangan stok darah tersebut maka pihaknya meminta kepada penerima bantuan untuk dapat mendonorkan darahnya dan dijadikan salah satu syarat.

Pihaknya juga telah menganjurkan kepada pihak Kantor urusan agama, agar setiap calon pengantin yang ingin mengurus buku nikah agar dapat melakukan donor darah, namun tentunya masih harus dilakukan pemeriksaan.

"Kami akan membicarakan kebijakan tersebut dengan instansi terkait, juga akan melibatkan unsur TNI dan Polri," kata mantan Bupati Gorontalo Utara tersebut.

Dia juga meminta kepada pemerintah kabupaten dan kota se Gorontalo, untuk mendukung upaya PMI dalam menyediakan stok darah yang saat ini masih sangat kekurangan.

"Bupati dan wali kota harus peduli dengan persoalan kekurangan stok darah ini, sebab sangat dibutuhkan jika ada warga terkena musibah dan ini juga menyangkut keselamatan jiwa," Kata Rusli.

Pewarta: M.Fachry Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015