Kota Gorontalo (ANTARA) - Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Provinsi Gorontalo mencatat omzet atau total penjualan produk pada Gebyar UMKM tahun 2024 yang digelar selama dua hari di Kota Gorontalo sudah lebih dari Rp500 juta.
"Omzet atau total penjualan pada tahun sudah lebih dari setengah miliar atau menuju ke Rp600 juta," ucap Kepala KPw Bank Indonesia Gorontalo Dian Nugraha, Ahad.
Pada Gebyar UMKM yang diikuti oleh UMKM fesyen, kerajinan tangan dan olahan itu kata Dian, jumlah pengunjung mengalami peningkatan dari tahun 2023 yang lalu.
"Jumlah pengunjung yang kami catat hingga sore tadi sudah mencapai 4.500 orang, meningkat dibanding tahun lalu dengan jumlah 3.500 orang," kata dia.
Menurut Dian Nugraha, pada pelaksanaan tahun 2024 ini animo masyarakat, pengunjung dan peminat UMKM di Provinsi Gorontalo semakin tinggi.
"Selanjutnya partisipasi dari perbankan untuk pembiayaan mencapai Rp370 juta, meningkat 23 persen dibandingkan tahun lalu," ujar dia.
Dian mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo merupakan sentimen positif, sekaligus menjadi momentum kebangkitan aktivitas dan transaksi perekonomian di Provinsi Gorontalo.
Hal itu diiringi dengan semakin terbuka nya mobilitas orang dan barang setelah pandemi COVID-19 dan menjadikan dukungan terciptanya pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Gebyar UMKM tersebut dilaksanakan selama dua hari, mulai 27-28 April 2024 dengan mengusung tema UMKM digital dan Siap QRIS.
Gebyar UMKM di Gorontalo catat omzet hingga Rp500 juta
Senin, 29 April 2024 10:40 WIB