Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun, Jawa Timur menyatakan hasil rapid test atau tes cepat deteksi virus corona jenis baru terhadap karyawan pabrik rokok PT Digdaya Mulia Abadi (DMA) mitra PT HM Sampoerna di wilayah setempat diketahui non reaktif atau negatif.

"Mengenai hasil rapid test terhadap ratusan karyawan yang digelar Rabu (27/5), seluruhnya menunjukkan non-reaktif atau negatif," ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun Mashudi, Sabtu.

Menurut dia, hasil rapid test massal bagi 895 karyawan yang negatif tersebut sekaligus menjawab kekhawatiran akan munculnya klaster baru dari PT DMA setelah salah satu karyawannya dinyatakan positif terpapar COVID-19.

Pasien tersebut merupakan warga Kelurahan Patihan, Kota Madiun, yang saat ini menjalani perawatan di RSUD dr Soedono Madiun.

Guna mengatisipasi penyebaran virus corona di pabrik rokok tersebut, Forkopimda Kabupaten Madiun telah menyepakati ratusan karyawan PT DMA untuk diliburkan selama tujuh hari.

Selama libur, gedung pabrik dan kantor akan disemprot disinfektan serta dilakukan penyisiran seluruh personel perusahaan. Adapun penyemprotan disinfektan dilakukan oleh anggota BPBD Kabupaten Madiun pada Kamis (29/5).

Sesuai kesepakatan dengan pihak PT DMA, kegiatan penyemprotan disinfektan akan kembali dilaksanakan pada Selasa depan (2/6). Selama diliburkan, karyawan tetap mendapatkan haknya.

Selain itu, Pemkab juga berencaana melakukan rapid test tahap kedua setelah karyawan diliburkan. Pihaknya berharap, hasil tes cepat yang kedua juga negatif seperti yang pertama.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020