Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Gorontalo menegaskan para pendidik ataupun guru harus berperan dalam memerangi penggunaan dan peredaran narkoba, terutama dikalangan remaja dan siswa.
Kepala BBN Kota Gorontalo Roy Bau, Sabtu, mengatakan pendidik atau kalangan guru harus diajak untuk sama-sama berperan memberantas narkoba, terutama dikalangan siswa maupun remaja, yang tidak menutup kemungkinan akan menggunakan barang haram tersebut.
"Kami senantiasa selalu mengajak guru untuk berperan aktif mencegah siswa untuk terlibat dalam kegiatan negatif terutama narkoba," kata Roy.
Salah satu alasan untuk melibatkan guru dalam pemberantasan narkoba, sebab para pendidik ini yang sangat dekat dan mengetahui dengan jelas perkembangan siswa maupun remaja, selain tentunya para orang tua.
Menurut dia, berdasarkan data dan kenyataan yang ada sekarang ini, sudah ada sejumlah siswa ataupun remaja di Indonesia yang terlibat dalam penggunaan narkoba, sehingga ini sangat memprihatinkan, dan jadi tangung jawab seluruh komponen bangsa.
"Sekarang ini para bandara mulai mengincar siswa maupun remaja untuk dilibatkan pada peredaran dan penggunaan narkoba, sehingga harus dicegah jangan sampai generasi muda akan rusak," Kata Roy.
Dia menjelaskan, siswa maupun remaja menjadi sasaran para Bandar maupun pengedar narkoba, karena sangat mudah untuk dipengaruhi, karena dalam masa transisi untuk mencari jati dirinya.
Dia juga mengharapkan, agar guru maupun pendidik segera melaporkan atau melakukan koordinasi jika telah menemukan ada anak didiknya, yang mulai menggunakan ataupun terlibat dalam masalah narkoba.
"Kami minta agar guru segera melakukan koordinasi dengan instansi berkompoten, bila menemukan siswa terlibat narkoba, sehingga segera dicegah serta dilakukan pengobatan," kata Roy, namun tidak menyebutkan berapa banyak siswa ataupun remaja yang terlibat dalam narkoba di daerah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
Kepala BBN Kota Gorontalo Roy Bau, Sabtu, mengatakan pendidik atau kalangan guru harus diajak untuk sama-sama berperan memberantas narkoba, terutama dikalangan siswa maupun remaja, yang tidak menutup kemungkinan akan menggunakan barang haram tersebut.
"Kami senantiasa selalu mengajak guru untuk berperan aktif mencegah siswa untuk terlibat dalam kegiatan negatif terutama narkoba," kata Roy.
Salah satu alasan untuk melibatkan guru dalam pemberantasan narkoba, sebab para pendidik ini yang sangat dekat dan mengetahui dengan jelas perkembangan siswa maupun remaja, selain tentunya para orang tua.
Menurut dia, berdasarkan data dan kenyataan yang ada sekarang ini, sudah ada sejumlah siswa ataupun remaja di Indonesia yang terlibat dalam penggunaan narkoba, sehingga ini sangat memprihatinkan, dan jadi tangung jawab seluruh komponen bangsa.
"Sekarang ini para bandara mulai mengincar siswa maupun remaja untuk dilibatkan pada peredaran dan penggunaan narkoba, sehingga harus dicegah jangan sampai generasi muda akan rusak," Kata Roy.
Dia menjelaskan, siswa maupun remaja menjadi sasaran para Bandar maupun pengedar narkoba, karena sangat mudah untuk dipengaruhi, karena dalam masa transisi untuk mencari jati dirinya.
Dia juga mengharapkan, agar guru maupun pendidik segera melaporkan atau melakukan koordinasi jika telah menemukan ada anak didiknya, yang mulai menggunakan ataupun terlibat dalam masalah narkoba.
"Kami minta agar guru segera melakukan koordinasi dengan instansi berkompoten, bila menemukan siswa terlibat narkoba, sehingga segera dicegah serta dilakukan pengobatan," kata Roy, namun tidak menyebutkan berapa banyak siswa ataupun remaja yang terlibat dalam narkoba di daerah tersebut.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015