Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) mendorong produksi komoditas jagung di Kabupaten Gorontalo Utara, melalui optimalisasi potensi areal pertanian khusus lahan jagung mencapai 35 ribu hektare di daerah itu.
Wakil ketua I DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Roni Imran, di Gorontalo, Rabu, mengungkapkannya, terkait dukungan terhadap para petani yang dilakukan melalui wadah Koperasi Gorut Maju.
Koperasi tersebut kata Roni, membuat 'demontration plot' atau demplot seluas 20 hektare, sebagai metode penyuluhan kepada petani tentang menanam jagung yang baik, hingga memasarkannya, termasuk manajemen pertanian dalam meningkatkan produksi jagung.
"Alhamdulillah, pada musim panen yang baru saja dilakukan akhir Mei 2020, per hektarenya bisa mencapai 8 ton atau naik 1 ton per hektare dari tahun 2019," ungkapnya.
Roni mengatakan, rata-rata petani di daerah itu, mengandalkan subsidi pemerintah dalam aktivitas usaha pertanian yang digeluti, namun hanya 40 persen yang bisa terpenuhi.
Sisanya atau 60 persen diharapkan bisa didapatkan dari perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Koperasi akan memfasilitasinya, agar petani tidak kesulitan mendapatkan bantuan permodalan, serta dapat menikmati hasil panen yang baik, dengan nilai produksi memuaskan.
Melalui fraksi NasDem kata Roni, pihaknya akan berupaya agar para petani jagung di daerah itu, dapat meningkatkan produksi jagung secara signifikan.
Serta menikmati keuntungan tanpa harus terbenani dengan kredit pinjaman dengan bunga tinggi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Wakil ketua I DPRD Kabupaten Gorontalo Utara (Gorut) Roni Imran, di Gorontalo, Rabu, mengungkapkannya, terkait dukungan terhadap para petani yang dilakukan melalui wadah Koperasi Gorut Maju.
Koperasi tersebut kata Roni, membuat 'demontration plot' atau demplot seluas 20 hektare, sebagai metode penyuluhan kepada petani tentang menanam jagung yang baik, hingga memasarkannya, termasuk manajemen pertanian dalam meningkatkan produksi jagung.
"Alhamdulillah, pada musim panen yang baru saja dilakukan akhir Mei 2020, per hektarenya bisa mencapai 8 ton atau naik 1 ton per hektare dari tahun 2019," ungkapnya.
Roni mengatakan, rata-rata petani di daerah itu, mengandalkan subsidi pemerintah dalam aktivitas usaha pertanian yang digeluti, namun hanya 40 persen yang bisa terpenuhi.
Sisanya atau 60 persen diharapkan bisa didapatkan dari perbankan melalui kredit usaha rakyat (KUR).
Koperasi akan memfasilitasinya, agar petani tidak kesulitan mendapatkan bantuan permodalan, serta dapat menikmati hasil panen yang baik, dengan nilai produksi memuaskan.
Melalui fraksi NasDem kata Roni, pihaknya akan berupaya agar para petani jagung di daerah itu, dapat meningkatkan produksi jagung secara signifikan.
Serta menikmati keuntungan tanpa harus terbenani dengan kredit pinjaman dengan bunga tinggi.***
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020