Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyerahkan 9.205 sertifikat tanah untuk masyarakat di Provinsi Gorontalo secara virtual.

Penyerahan sertifikat secara virtual dilakukan Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR), Himawan Arief Sugoto, Jumat, dihadiri Gubernur Gorontalo, Danrem 133/NWB, Kapolda Gorontalo, Kajati Gorontalo, Kepala BPN Provinsi Gorontalo.

Kabupaten Gorontalo memperoleh 2.010 sertifikat, Kabupaten Gorontalo Utara 1.549 sertifikat, Kota Gorontalo 10 sertifikat, Kabupaten Pohuwato 2,548 sertifikat, Kabupaten Boalemo 1.680 sertifikat, dan Kabupaten Bone Bolango 1.373 sertifikat.

Himawan mengatakan, pemberian sertifikat dapat menjadi stimulus ekonomi bagi para penerimanya dengan menjadikannya sebagai jaminan modal.

"Tentu sertifikat sebagai jaminan modal tersebut, dengan suku bunga yang murah," katanya.

Menurutnya Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dilaksanakan oleh BPN, merupakan program unggulan.

"Dengan sertifikat maka seluruh bidang tanah akan terdaftar. Juga memberikan kepastian hukum bagi pemiliknya dan dapat meningkatkan pendapatan daerah," tambahnya.

Ia berharap sertipikat yang telah diserahkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

"Tidak hanya sertipikatnya saja yang dijaga, tapi tanah pun harus dijaga. Kalau tanah tidak dijaga bisa menimbulkan konflik di kemudian hari, misalnya apabila ada penyerobotan tanah," tukasnya.

Sementara itu Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, menyambut baik program PTSL yang dulu dikenal dengan nama Prona.

"Tahun kemarin kami bisa menyerahkan langsung sertifikat tanah di kabupaten dan kota dengan jumlah 39.000. Tahun ini terkendala pandemi," kata gubernur.

Kepala BPN Provinsi Gorontalo Wartomo, mengatakan pelaksanaan PTSL 2020 ditargetkan sebanyak 53.000 bidang dan SHT sebanyak 40.000 bidang.

Namun karena pandemi, target PPT turun menjadi 17.377 bidang dan SHT menjadi 13.060 bidang.

Pewarta: Debby H. Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020