Kapolda Gorontalo Irjen Pol Adnas, Selasa, mengimbau kepada warga agar tidak ada yang main-main dengan pandemi virus corona baru atau COVID-19.

"Pandemi ini nyata, jika mati pasti mati bukan hal yang main-main, maka seluruh masyarakat dan pemangku kepentingan wajib seriusinya," ungkapnya disela-sela rapat koordinasi Forkopimda Provinsi dan Kabupaten Gorontalo Utara, di ruang Tinepo, kantor bupati Gorontalo Utara.

Meski Provinsi Gorontalo menjadi daerah terdampak paling akhir COVID-19, serta telah melaksanakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sebanyak tiga kali, dengan dinamika banyak yang menuntut agar dilakukan pengetatan juga pelonggaran, namun pandemi ini belum berakhir, maka seluruh kegiatan yang melibatkan banyak orang harus memperhatikan jumlah, jarak, wajib mengenakan masker serta pengecekan suhu tubuh.

Kepolisian katanya, telah menjalankan operasi Aman Nusa untuk memberi edukasi dalam upaya mencegah penyebaran COVID-19, serta telah membentuk 12 Kampung Tangguh di Provinsi Gorontalo.

Meski angka kesembuhan cukup tinggi, namun penambahan kasus positif COVID-19 dari hari ke hari cukup memprihatinkan.

Tempat-tempat kerumunan seperti pasar, mall pun telah didatangi melalui operasi Aman Nusa, harapannya agar masyarakat paham, mengerti dan disiplin dengan protokol mencegah penyebaran COVID-19.

Kondisi ini pun berkaitan dengan pelaksanaan rapat koordinasi tersebut, sebab berhubungan dengan kedatangan tenaga kerja asing (TKA) dari negara manapun asalnya.

Ia selaku Kapolda, memberi evaluasinya yaitu, minimnya informasi dari pihak perusahaan dalam hal ini Gorontalo Listrik Perdana (GLP).

"Jangan sampai nanti kalau ada apa-apa baru teriak-teriak. Saya berharap Direktur GLP tidak tersinggung dengan penyampaian ini sebab tujuannya untuk kebaikan bersama," katanya.

Keberadaan perusahaan selaku penyedia infrastruktur kelistrikan tentu menjadi kebutuhan pokok, disamping kita serius menangani COVID-19.

Keberadaan dan aktivitas di PLTU Tomilito perlu disosialisasikan luas dengan membentuk tim sosialisasi dan Polda akan mendukung penuh.

Jika pihak perusahaan kewalahan, tentu bisa meminta bantuan pemerintah, termasuk TNI dan Polri.

"Inilah yang disebut fungsi koordinasi dan hasil dari sinergi," ucapnya.

Adnas meminta, pihak perusahaan dapat mencermati apa-apa saja persoalan di tingkat masyarakat, termasuk pentingnya pihak humas perusahaan untuk meningkatkan hubungan silaturahmi dengan masyarakat, tokoh-tokoh, serta pemangku kepentingan dimana lokasi PLTU Tomilito 2x50 Mega Watt (MW) dibangun.

Agar penanganan COVID-19 serta dampak sosial terhadap aktivitas perusahaan dapat diatasi dengan baik dalam upaya mendukung percepatan penyelesaian pembangunannya sesuai target pada Desember 2020.***
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Adnas pada rapat koordinasi terkait kedatangan TKA di lokasi pembangunan PLTU Tomilito, Gorontalo Utara. (ANTARA/HO)

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020