Provinsi Gorontalo kembali akan mengekspor jagung sebesar 12.500 ton, dengan negara tujuan Filipina.
"Bulan Agustus nanti kami akan kembali mengekspor jagung ke Filipina. Ini ekspor kita keempat kalinya pada tahun ini," kata Kepala Cabang PT Seger Pangan Sejahtera, Andika Fernadi Lesmana, saat mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meninjau gudang jagung di Kabupaten Pohuwato, Rabu.
Andika mengatakan, rencana ekspor jagung pada bulan Agustus nanti sebanyak 12.500 ton.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.000 ton ditampung di gudang yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Sebelumnya, perusahaan itu juga telah mengekspor jagung Gorontalo ke Filipina pada bulan Juni 2020 sebanyak 12.400 ton.
"Kapasitas gudang Pohuwato ini 10 ribu ton, stok sekarang ada 8 ribu ton, sudah hampir penuh. Oleh karena itu kami harus segera melakukan ekspor agar bisa membeli jagung petani untuk mendukung program pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu Wagub Gorontalo Idris Rahim mendukung kegiatan ekspor jagung perusahaan tersebut.
Menurut dia selain bisa menghasilkan devisa bagi negara, juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani Gorontalo.
Pemprov Gorontalo, lanjutnya, terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Sektor pertanian ini merupakan penggerak perekonomian Provinsi Gorontalo. Jika dikelola dengan baik, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan petani," ujarnya.**
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
"Bulan Agustus nanti kami akan kembali mengekspor jagung ke Filipina. Ini ekspor kita keempat kalinya pada tahun ini," kata Kepala Cabang PT Seger Pangan Sejahtera, Andika Fernadi Lesmana, saat mendampingi Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim meninjau gudang jagung di Kabupaten Pohuwato, Rabu.
Andika mengatakan, rencana ekspor jagung pada bulan Agustus nanti sebanyak 12.500 ton.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 8.000 ton ditampung di gudang yang ada di Kabupaten Pohuwato.
Sebelumnya, perusahaan itu juga telah mengekspor jagung Gorontalo ke Filipina pada bulan Juni 2020 sebanyak 12.400 ton.
"Kapasitas gudang Pohuwato ini 10 ribu ton, stok sekarang ada 8 ribu ton, sudah hampir penuh. Oleh karena itu kami harus segera melakukan ekspor agar bisa membeli jagung petani untuk mendukung program pemerintah,” jelasnya.
Sementara itu Wagub Gorontalo Idris Rahim mendukung kegiatan ekspor jagung perusahaan tersebut.
Menurut dia selain bisa menghasilkan devisa bagi negara, juga akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan petani Gorontalo.
Pemprov Gorontalo, lanjutnya, terus mendorong peningkatan produksi dan produktivitas pertanian untuk menjaga pertumbuhan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
"Sektor pertanian ini merupakan penggerak perekonomian Provinsi Gorontalo. Jika dikelola dengan baik, akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan petani," ujarnya.**
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020