Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, mendukung upaya kepolisian setempat untuk menelusuri dan mengusut adanya dugaan penipuan terhadap beberapa Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).

"Jika memang ada oknum yang berupaya menipu para CPNS honorer kategori satu (K1) dan kategori dua (K2), harus diusut karena sudah melakukan pelanggaran hukum," kata Asisten I Pemkab Bone Bolango, Djamaludin Wartabone.

Diakui bahwa kasus-kasus penipuan CPNS cukup banyak terjadi, bahkan pemkab setempat mengaku capek untuk mengurusi terus menerus.

Apalagi dalam persoalan penipuan CPNS itu, ada oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terlibat di dalamnya.

"Seharusnya ASN itu menyadari bahwa sebagai aparatur justru mencegah praktek-praktek yang berurusan dengan persoalan hukum, tapi anehnya malah ada oknum ASN yang diduga terlibat dalam penipuan CPNS ini," tegas Djamaludin.

Dirinya mendapatkan informasi bahwa untuk pengurusan CPNS K1 dan K2 ada oknum-onum ASN yang sudah mengambil uang muka, padahal bukan mereka yang mengurus nasib para CPNS K1 dan K2 ini.

"Mereka para oknum penipu ini hanya mengambil kesempatan dan mengambil uang dari para CPNS. Sementara kami yang mengurus dan memperjuangkan hak-hak daripada K1 dan K2 tidak pernah meminta imbalan maupun balasan apapun dari honorer K1 dan K2," jelasnya lagi.

Makanya pemkab setempat sangat merespon langkah ditempuh Polres Bone Bolango untuk menelusuri dan menahan siapa-siapa oknum yang terlibat penipuan CPNS itu.

"Kami memberikan dukungan, tolong digali sedalam-dalamnya siapa oknum yang melakukan penipuan CPNS supaya persoalan ini selesai. Kalau ini dibiarkan, maka persoalan penipuan CPNS ini akan terus menjadi-jadi," ujarnya.  

Pewarta:

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015