Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Bupati Bone Bolango, Hamim Pou menjanjikan perbaikan jembatan Molintogupo yang rusak, karena itu salah satu akses utama menghubungkan Kecamatan Suwawa Selatan ke wilayah lainnya.
"Kalau jembatannya hancur, berarti tidak ada lagi produk-produk pertanian dan perkebunan yang bisa dibawa ke pasar. Artinya masyarakat di sini tidak punya penghasilan dan pendapatan, otomatis mereka akan mengalami kesulitan dalam berbagai hal," ujar Hamim, saat meninjau jembatan tersebut.
Jembatan tersebut sudah rusak, yakni papan lantai banyak yang patah dan lapuk, bahkan lantai jembatannya banyak yang berlubang.
Jembatan tersebut terbuat dari tiang dan kerangka besi, lantai papan kayu sudah uzur atau termakan usia, serta banyak papan lantainya yang terbuat dari kayu sudah patah, lapuk dan berlubang.
Padahal jembatan yang panjangnya sekitar 128 meter itu memiliki peran yang sangat penting, karena menghubungkan wilayah Kecamatan Suwawa Selatan dengan Kecamatan Suwawa Tengah.
Keresahan warga Suwawa Selatan ini pun langsung ditindaklanjuti bupati.
Sebenarnya, kata bupati, jembatan ini status kepemilikan provinsi, dan pihaknya sudah usulkan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera memperbaikinya sejak tahun 2014, tapi tahun ini belum dianggarkan.
"Saya sudah cek ada anggaran, namun baru semacam anggaran perencanaan dan akan dikerjakan melalui anggaran provinsi pada tahun 2016 nanti," katanya.
Namun karena kondisi jembatannya sudah rusak parah, dan kalau ini rusak berarti sekitar 7.000 lebih warga di Suwawa Selatan terancam akan terisolir.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Kalau jembatannya hancur, berarti tidak ada lagi produk-produk pertanian dan perkebunan yang bisa dibawa ke pasar. Artinya masyarakat di sini tidak punya penghasilan dan pendapatan, otomatis mereka akan mengalami kesulitan dalam berbagai hal," ujar Hamim, saat meninjau jembatan tersebut.
Jembatan tersebut sudah rusak, yakni papan lantai banyak yang patah dan lapuk, bahkan lantai jembatannya banyak yang berlubang.
Jembatan tersebut terbuat dari tiang dan kerangka besi, lantai papan kayu sudah uzur atau termakan usia, serta banyak papan lantainya yang terbuat dari kayu sudah patah, lapuk dan berlubang.
Padahal jembatan yang panjangnya sekitar 128 meter itu memiliki peran yang sangat penting, karena menghubungkan wilayah Kecamatan Suwawa Selatan dengan Kecamatan Suwawa Tengah.
Keresahan warga Suwawa Selatan ini pun langsung ditindaklanjuti bupati.
Sebenarnya, kata bupati, jembatan ini status kepemilikan provinsi, dan pihaknya sudah usulkan ke Pemerintah Provinsi Gorontalo untuk segera memperbaikinya sejak tahun 2014, tapi tahun ini belum dianggarkan.
"Saya sudah cek ada anggaran, namun baru semacam anggaran perencanaan dan akan dikerjakan melalui anggaran provinsi pada tahun 2016 nanti," katanya.
Namun karena kondisi jembatannya sudah rusak parah, dan kalau ini rusak berarti sekitar 7.000 lebih warga di Suwawa Selatan terancam akan terisolir.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015