Polsek Kota Timur di Kota Gorontalo, Provinsi Gorontalo, menyediakan internet gratis dan menjadi tempat belajar daring siswa yang tidak memiliki paket data internet dan gawai cerdas.
Kapolsek Kota Timur, Iptu Budiarto di Gorontalo, Selasa mengatakan jika kantor polisi tersebut dijadikan tempat belajar siswa sejak bulan Juli lalu.
"Kami menginisiasi untuk menyediakan kegiatan belajar mengajar daring di kantor ini bagi siswa yang tidak memiliki data internet untuk belajar," ujarnya.
Budiarto menjelaskan jika dua ruangan yang digunakan untuk belajar siswa tidak mengurangi pelayanan kepolisian di kantor tersebut.
"Kegiatan ini akan kita terus lakukan hingga selesai masa pandemi COVID-19, karena banyak masyarakat kurang mampu yang sekolah agar tetap belajar," bebernya.
Sementara itu, Bhabinkamtibmas Keluruhan Moodu, Brigadir Polisi Fauzi Sangkala mengatakan belajar daring di Polsek Kota Timur berawal saat ia melakukan kunjungan ke masyarakat dan melihat anak-anak kesulitan belajar daring.
"Para siswa kesulitan karena tidak memiliki paket data internet, oleh karena itu saya bersama Kapolsek menyiapkan wifi gratis untuk siswa," ujarnya.
Setiap hari Polsek menerima 10 siswa yang belajar secara bergantian karena tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.
"Untuk siswa yang tidak memiliki gawai cerdas, saya menyiapkan milik saya yang bantuan dari Mabes Polri agar siswa tetap bisa belajar," pungkasnya.
Salah seorang siswa yang belajar di Polsek, Fauziah Thalib mengucapkan terima kasih atas bantuan dari jajaran Polsek Kota Timur yang telah menyediakan wifi gratis dan ruang belajar.
"Dengan begini kami bisa belajar dengan baik, semoga semoga bermanfaat bagi semua siswa yang belajar di kantor ini," kata siswa SMP 2 Kota Gorontalo tersebut.
Sejumlah siswa belajar di salah satu ruangan di Polsek Kota Timur, Kota Gorontalo, Gorontalo, Selasa (18/8/2020). Polsek tersebut menyediakan jaringan internet gratis dan ruangan belajar bagi siswa yang tidak memiliki gawai cerdas maupun paket data internet untuk belajar daring sejak bulan Juli 2020 lalu. ANTARA/Adiwinata Solihin
