Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin membeberkan alasan mengapa pada sidang paripurna HUT daerah itu ke-8 Minggu (26/4), semuanya memakai seragam warna oranye.

"Warna oranye merupakan kumpulan semua partai politik, dan sangat indah ketika disatukan," kata bupati kepada ANTARA, Selasa.

Itulah alasan kuatnya, mengusulkan penggunaan baju adat "takoa" berwarna orange yang wajib dikenakan jajaran pemerintah daerah dan seluruh anggota DPRD.

"Jika dilebur antara warna merah, hijau, ungu, kuning sebagai warna adat khas daerah ini, maka warna-warna tersebut akan menjelma menjadi warna orange yang indah menyala," ujarnya.

Hal itu senada dengan harapan dirinya serta pemerintah daerah dan seluruh masyarakat di daerah ini bahwa perbedaan warna akan menghasilkan warna yang indah, kekompakkan dan kebersamaan yang kuat.

"Meski berbeda tetap satu, meski partai politik khususnya di DPRD ataupun daerah ini berbeda-beda warnanya namun punya satu tujuan untuk memajukan daerah ini," ujar bupati.

Ia mengaku bangga, kekompakkan dan kebersamaan di tingkat elit pemerintahan daerah dan DPRD dapat terjaga, sehingga jalannya pemerintahan didukung masyarakat daerah ini berjalan kondusif dan lancar.

Sebelumnya, pada sidang paripurna istimewa HUT kabupaten tersebut, seluruh pejabat baik bupati, kepala SKPD, anggota DPRD dan pemangku kepentingan lainnya memakai pakaian oranye.

"Kayaknya pakaian oranye di paripurna DPRD dalam HUT kabupaten baru yang pertama kali, dan sangat unik untuk dilihat," kata Dedi, warga Kwandang.

Padahal biasanya jika kegiatan penting seperti itu, seluruh pejabat selalu memakai pakaian resmi seperti jas untuk pria dan dan kebaya untuk wanita.

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015