Gorontalo,  (ANTARA GORONTALO) - Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta peternak menggunakan teknologi inseminasi buatan (IB), untuk mewujudkan Gorontalo sebagai lumbung ternak.

" Ada beberapa keluhan peternak khususnya untuk IB bahwa harusnya yang ikut pelatihan bukan hanya PNS atau petugas dari Dinas Peternakan, tapi juga para peternak dilatih," katanya, Rabu.

Ia menjelaskan, pada tahun 2012 pihaknya pernah menggelontorkan bantuan sapi, untuk peternak yang menggunakan IB.

Hasil peternakan yang dibantu melalui 30 ekor sapi itu, kata dia, sudah menunjukan progress yang cukup menggembirakan.

Selain populasi dan reporuduksi sapi yang terjaga, peternakan tersebut bisa memanfaatkan hasilnya termasuk dalam hal kotoran untuk pupuk kompos.

Peternakan yang juga dibawah binaan Bank Indonesia Gorontalo itu kini bisa mendistribusikan kotoran sapi untuk kebutuhan pupuk daerah.

" Dengan sistim dikandangkan, saya melihat hasilnya cukup bagus. Kotorannya bisa dijadikan pupuk dengan pangsa pasar yang luas, produksi daging juga bertambah. Saya berharap semua potensi ini dapat terus dikembangkan," imbuhnya.

Lebih lanjut Gubernur menjelaskan, untuk tahun 2015 ini pemprov Gorontalo menerapkan pola baru dalam pemberian bantuan ternak melalui sistim pertanian terpadu.

Pemprov telah menetapkan lokasi lokasi strategis untuk pertanian terpadu yang terintegrasi antara pertanian, peternakan dan perkebunan.

Sistem ini diharapkan dapat mengefektifkan pembangunan di sektor peternakan.

" Berbasis kawasan dalam arti kita harus lihat sumber daya manusianya apa mereka biasa dan bisa beternak sapi. Juga kita lihat sumber daya alamnya, ketersediaan pakan ternak . Jadi distribusi

bantuan tidak mubazir. Sehingga keinginan menjadi lumbung ternak di kawasan timur bisa terwujud dengan memberikan bantuan sesuai kebutuhan dan keinginan mereka," tambahnya.

Pewarta: Debby Hariyanti Mano

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015