Gorontalo,   (ANTARA GORONTALO) - Sejak sepekan terakhir ini pendapatan para pedagang daging sapi di Kota Gorontalo dan sekitarnya, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan sebelumnya.

Tomi Lakoro salah seorang pedagang daging sapi di pasar sentral Kota Gorontalo, Minggu, mengatakan bahwa saat ini penghasilan dari para pedagang mengalami penurunan.

Dia menjelaskan, biasanya para pembeli daging selain para langganan seperti pedagang bakso, pengelola rumah makan dan catering juga ada konsumen, namun sejak beberapa hari terakhir ini mengalami penurunan.

Tomi mengungkapkan, memang para pelanggan tidak berkurang ataupun beralih ke pedang lain, namun jumlah yang mereka beli kurang dari biasanya dimana setiap orang membeli 15 hingga 20 kilogram namun saat ini turun yakni hanya 7 hingga 13 kilogram.

Biasanya setiap pedagang dalam sehari bisa menjual daging sebanyak 100 hingga 150 kilogram, namun saat ini hanya berkisar 75 hingga 120 kilogram dengan harga Rp100 ribu per kilogram.

"Seekor sapi yang kami potong biasanya dalam sehari habis terjual namun saat ini harus disimpan, biasanya jika daging sudah di rendam dengan es harganya akan turun," Kata Tomi.

Mito L salah seorang pedagang di kompleks Andalas Kota Gorontalo mengatakan, sejak sepekan terakhir ini mengalami kerugian, sebab untuk memancing konsumen terpaksa harga diturunkan yakni berkisar Rp95.000 hingga Rp97.500 per kilogram untuk daging, sedangkan tulang yang biasanya di jual Rp45 ribu per kilogram saat ini turun menjadi Rp35 ribu per kilogram.

Dia menjelaskan, biasanya pedagang daging di kompleks Andalas setiap melakukan pemotongan, namun sejak sepekan terakhir ini hanya dilakukan 2 hari sekali bahkan ada yang hanya membeli pada pedagang lain dengan cara ditimbang.

Suleman Djafar salah seorang pedagang daging di kompleks pasar Moodu mengakui, bahwa saat ini para konsumen masih sangat sepi untuk membeli daging, meskipun sudah memasuki bulan Sya`ban dan bagus untuk melaksanakan acara selamatan maupun pesta perkawinan.

"Biasanya bulan yang baik untuk melaksanakan hajatan, pedagang daging panen, namun untuk kali ini sangat terasa karena sepi pembeli," Kata Suleman.

Menurut dia, dengan kondisi pasaran yang sepi tersebut maka di prediksi sebagian besar pedagang daging sapi mengalami kerugian, sebab harga sapi potong baik pasar hewan maupun di tingkat peternak terus meningkat harganya, bahkan di bulan Syaban sampai selesai Lebaran nanti akan terus naik.

Pewarta: M.F Said

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015