Gorontalo, (ANTARA GORONTALO) - Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan, warga lanjut usia yang berkualitas merupakan tanggung jawab pemerintah.
"Usia boleh tua, tetapi pemerintah harus mendorong agar lansia tetap berguna dan berkualitas. Yang paling utama adalah mendorong mereka untuk menjaga kebugaran jasmani dan rohani," ujarnya saat peringatan Hari Lansia.
Peringatan hari lansia, kata dia, merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan pemerintah kepada para lansia, yang telah banyak membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2020 mendatang diprediksi jumlah lansia akan meningkat dua kali lipat.
Hal itu disebabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia menjadi 72 tahun.
Kondisi ini menurutnya jadi tantangan bagi pemerintah untuk memberdayakan para lansia, khususnya yang ada tinggal pedesaan, serta lansia yang kondisi sosial, ekonomi dan kesehatannya sangat terbatas.
"Butuh sinergi dan koordinasi antar sektor baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan perhatian kepada para lansia, agar mereka tetap produktif, berguna dan berkualitas," jelasnya.
Lebih lanjut Idris menuturkan, semangat para lansia harus bisa ditularkan sebagai motivasi kepada generasi muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
"Semangat, pemikiran, dan pengalaman para lansia ini harus bisa diikuti oleh generasi muda dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara," tuturnya.
Kegiatan yang digelar antara lain senam massal Tai Chi dan senam diabetes. pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian penghargaan ramah lansia, dan wisata lansia.***4***
(T.D015/C/H013/H013) 17-05-2015 17:44:57
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015
"Usia boleh tua, tetapi pemerintah harus mendorong agar lansia tetap berguna dan berkualitas. Yang paling utama adalah mendorong mereka untuk menjaga kebugaran jasmani dan rohani," ujarnya saat peringatan Hari Lansia.
Peringatan hari lansia, kata dia, merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan pemerintah kepada para lansia, yang telah banyak membantu pemerintah dalam penyelenggaraan pembangunan dan kemasyarakatan.
Ia mengungkapkan, pada tahun 2020 mendatang diprediksi jumlah lansia akan meningkat dua kali lipat.
Hal itu disebabkan oleh meningkatnya usia harapan hidup masyarakat Indonesia menjadi 72 tahun.
Kondisi ini menurutnya jadi tantangan bagi pemerintah untuk memberdayakan para lansia, khususnya yang ada tinggal pedesaan, serta lansia yang kondisi sosial, ekonomi dan kesehatannya sangat terbatas.
"Butuh sinergi dan koordinasi antar sektor baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk memberikan perhatian kepada para lansia, agar mereka tetap produktif, berguna dan berkualitas," jelasnya.
Lebih lanjut Idris menuturkan, semangat para lansia harus bisa ditularkan sebagai motivasi kepada generasi muda untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
"Semangat, pemikiran, dan pengalaman para lansia ini harus bisa diikuti oleh generasi muda dalam mengisi pembangunan bangsa dan negara," tuturnya.
Kegiatan yang digelar antara lain senam massal Tai Chi dan senam diabetes. pemeriksaan kesehatan gratis, pemberian penghargaan ramah lansia, dan wisata lansia.***4***
(T.D015/C/H013/H013) 17-05-2015 17:44:57
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2015