Sebanyak 250 peserta calon prajurit Tamtama gelombang II tahun 2020, mengikuti uji kesegaran jasmani atau kesamaptaan di lapangan Makorem 133/Nani Wartabone, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo.
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 133/Nani Wartabone (NW), Mayor Inf Fathan Ali, Selasa, mengatakan tes tersebut dijalani usai para calon prajurit dinyatakan lolos seleksi pemeriksaan administrasi dan kesehatan.
"Pelaksanaan tes kesegaran jasmani meliputi kesegaran A yakni tes lari selama 12 menit, kesegaran B, pull up dan postur tubuh serta renang dengan jarak 50 meter, ini sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan oleh TNI AD. Sementara untuk tes renang dilaksanakan di Kolam renang Pentadio Resort," ujarnya.
Ia menjelaskan, tes kesegaran jasmani ini untuk mengetahui kelincahan dan ketangkasan dari para calon prajurit. Ketika para calon prajurit yang nantinya diterima memiliki kesemaptaan yang prima dan siap untuk tugas dalam kondisi apapun.
"Jika tidak memenuhi standar nilai ditentukan, calon dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tes selanjutnya, selain diawasi oleh tim Jasrem, pelaksanaan kegiatan ini juga diawasi oleh tim kesehatan dari Korem 133/NW, untuk segera bertindak cepat memberikan pertolongan medis kepada para calon yang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan kegiatan," kata dia, lagi.
Fathan mengaku jika pelaksanaan kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19.
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020
Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 133/Nani Wartabone (NW), Mayor Inf Fathan Ali, Selasa, mengatakan tes tersebut dijalani usai para calon prajurit dinyatakan lolos seleksi pemeriksaan administrasi dan kesehatan.
"Pelaksanaan tes kesegaran jasmani meliputi kesegaran A yakni tes lari selama 12 menit, kesegaran B, pull up dan postur tubuh serta renang dengan jarak 50 meter, ini sesuai dengan aturan yang sudah di tentukan oleh TNI AD. Sementara untuk tes renang dilaksanakan di Kolam renang Pentadio Resort," ujarnya.
Ia menjelaskan, tes kesegaran jasmani ini untuk mengetahui kelincahan dan ketangkasan dari para calon prajurit. Ketika para calon prajurit yang nantinya diterima memiliki kesemaptaan yang prima dan siap untuk tugas dalam kondisi apapun.
"Jika tidak memenuhi standar nilai ditentukan, calon dinyatakan gugur dan tidak dapat mengikuti tes selanjutnya, selain diawasi oleh tim Jasrem, pelaksanaan kegiatan ini juga diawasi oleh tim kesehatan dari Korem 133/NW, untuk segera bertindak cepat memberikan pertolongan medis kepada para calon yang mengalami hal-hal yang tidak diinginkan selama pelaksanaan kegiatan," kata dia, lagi.
Fathan mengaku jika pelaksanaan kegiatan tersebut menerapkan protokol kesehatan dalam rangka pencegahan COVID-19.
Editor : Hence Paat
COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020