Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo ingin mewujudkan kemandirian sekolah dalam keamanan pangan melalui kader di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 6 Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo.

Pengawas Farmasi dan Makanan BPOM Gorontalo  Yuniarty Ikram Nahumarury di Gorontalo, Jumat, mengatakan hal itu dilakukan melalui sosialisasi keamanan pangan untuk melindungi siswa dari peredaran Pangan Jajan Anak Sekolah (PJAS) yang tidak aman dan bermutu.

"Bimbingan keamanan pangan ini sebenarnya dilakukan untuk mewujudkan kemandirian sekolah supaya bisa melindungi diri dari peredaran PJAS yang tidak aman dan bermutu," ujarnya.

Yuniarti mengungkapkan komunitas sekolah dalam hal ini Kepala Sekolah, guru, pengelola kantin, dan juga siswa bisa menjadi penggerak dalam implementasi keamanan pangan di sekolah. "Jadi Kepala Sekolah, guru, pengelola kantin, dan juga siswa ini bisa dicetak sebagai kader keamanan pangan sekolah," ujarnya.

Hal itu bertujuan untuk mendorong kemandirian sekolah melakukan pengawasan keamanan pangan dan penyebaran pesan keamanan pangan kepada komunitas pangan sekolah lainnya.

Sementara itu, Koordinator Wilayah Dikbud Kabila dan Tilongkabila, Triana Sri Muliyani menjelaskan sosialisasi pangan di sekolah tersebut dilaksanakan guna mewujudkan sekolah sehat.

"Sosialisasi ini juga dilaksanakan karena salah satu bentuk pembinaan sekolah sehat. Sebab, sekolah memiliki peran penting dalam pencapaian kesehatan siswa sekolah. Karena itu, baik makanan maupun jajanan anak sekolah harus bergizi, bermutu dan sehat," katanya.

Pewarta: Adiwinata Solihin

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020