Pemerintah Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontalo, terus memperkuat ketahanan pangan daerah untuk keperluan pemenuhan konsumsi masyarakat jangka panjang, termasuk di masa pandemi COVID-19.

"Tidak hanya beras, daerah ini wajib mengembangkan sumber pangan lainnya menjadi bahan pokok seperti umbi-umbian, termasuk sayur dan buah," kata Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin, pada kegiatan forum grup diskusi yang digelar pihak Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) setempat, terkait upaya memperkuat ketahanan pangan daerah.

Menurut dia, di Gorontalo, Rabu, masyarakat sangat bergantung dengan pola makan yang mengandalkan beras. "Belum kenyang kalau belum makan nasi," katanya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) akan berupaya mengubah ketergantungan tersebut sebab beras bukan satu-satunya pangan dengan unsur gizi tinggi.

Banyak ragam produk pertanian sebagai pangan yang dapat menjadi bahan pokok utama pengganti beras.

"Kita akan mencoba mengembangkannya dengan strategi yang lebih tepat dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan daerah," katanya.

Beberapa pemangku kepentingan diajak berdiskusi untuk merealisasikan upaya tersebut.

Baik organisasi perangkat daerah lintas sektor (Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Perkebunan dan Hortikultura, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Kesehatan serta Dinas Lingkungan Hidup).

Termasuk pemerintah provinsi dan unsur Perguruan Tinggi yaitu pihak Universitas Negeri Gorontalo (UNG).***

Pewarta: Susanti Sako

Editor : Hence Paat


COPYRIGHT © ANTARA News Gorontalo 2020